Pemulihan Ekonomi Mitra Dagang Berpeluang Topang Ekspor Indonesia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 15 Juni 2017 22:00 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengumumkan Berita Resmi Statistik bersama Direktur Statistik Distribusi Anggoro Dwitjahyono dan Direktur Statistik Harga Yunita Rusanti di Kantor Pusat BPS, Pasar Baru, Jakarta Pusat, 2 Juni 2017. TEMPO/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik dijadwalkan merilis perkembangan ekspor dan impor Indonesia pada Mei 2017 pada Siang ini, Kamis, 15 Juni 2017.

Perdagangan luar negeri Indonesia berpotensi membaik menyusul penguatan kinerja perekonomian beberapa negara mitra dagang utama terutama Cina. Pada laporan BPS sebelumnya, nilai ekspor April mencapai US$13,17 miliar atau turun 10,30 persen dibandingkan dengan Maret 2017 yang mencapai US$14,68 miliar.

Penurunan kinerja ekspor tersebut karena turunnya ekspor nonmigas sebanyak 7,43 persen atau dari US$13,17 miliar menjadi US$12,19 miliar dan ekspor migas yang turun dari US$1,51 miliar menjadi US$980 juta.

Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta menyampaikan kinerja ekspor dan investasi dapat membantu Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3 persen pada tahun ini. “Kami sudah buat simulasi dan rencana strategis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3 persen sesuai target tersebut,” ujar Arif awal pekan ini.

KEIN menyatakan untuk mencapai target tersebut, strategi yang dapat dapat diterapkan oleh pemerintah, antara lain menjaga pertumbuhan ekspor dan mendorong investasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi tahun 2017. Pertumbuhan ekspor diharakan bisa terjaga pada posisi 7,31 persen dan pertumbuhan impor dibatasi maksimum 5 persen.

Menurut Arif, target tersebut sangat memungkinkan untuk dicapai, karena perekonomian negara-negara mjtra dagang utama Indonesia sedang membaik seperti China. Saat ini, pengapalan komoditas ke China mencaai sekitar 12,8 persen dari total ekspor Indonesia.

Dari laporan BPS itu juga disebutkan, negara-negara semacam China, Amerika Serikat, dan India masih mendominasi ekspor nasional. Ekspor Indonesia ke China mencapai US$6,26 miliar, Amerika Serikat US$5,65 miliar, dan India US$4,60 miliar.

Selain ekspor, BPS juga akan melaporkan perkembangan upah pekerja/buruh Mei 2017, perkembangan nilai tukar eceran rupiah Mei 2017, dan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Tahun 2017. Adapun rilis bulanan tersebut dijadwalkan dilakukan oleh Kepala BPS Suhariyanto.

BISNIS.COM

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

8 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

12 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

8 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

10 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

10 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya