Harga Minyak Tertekan Kenaikan Persediaan Bensin AS

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 15 Juni 2017 13:22 WIB

AP/Sue Ogrocki

TEMPO.CO, New York - Harga minyak mentah mengalami penurunan besar dengan minyak mentah Amerika Serikat jatuh 3,7 persen ke level terendah tujuh bulan pada Rabu waktu setempat karena data mingguan menunjukkan peningkatan tak terduga persediaan bensin di negara itu.

Badan Informasi Energi Amerika Serikat (Energy Information Administration/EIA) menyatakan dalam laporan mingguannya bahwa persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun 1,7 juta barel menjadi 511,5 juta barel pekan lalu, namun persediaan produk minyaknya meningkat dengan persediaan bensin naik 2,1 juta barel menjadi 242,4 juta barel atau 2,3 persen di atas level tahun lalu.

Kedua kontrak acuan minyak turun ke level terendah sejak Mei karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global terus membebani pasar.

Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Juli kehilangan 1,73 dolar AS menjadi menetap di 44,73 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea, untuk pengiriman Agustus turun 1,72 dolar AS menjadi ditutup pada 47,00 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange menurut warta kantor berita Xinhua.

ANTARA

Berita terkait

ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

9 Januari 2018

ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN bakal diuntungkan dengan kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP).

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

27 Desember 2017

Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

Pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan harga bahan bakar minyak jenis PSO, khususnya Premium yang dijalankan Pertamina.

Baca Selengkapnya

Pertamina Akuisisi Blok Overseas Tingkatkan Produksi Migas

10 April 2017

Pertamina Akuisisi Blok Overseas Tingkatkan Produksi Migas

PT Pertamina (Persero) menggencarkan akuisisi aset blok minyak dan gas di luar negeri (overseas) yang diperkirakan mampu menyumbang 33 persen produksi

Baca Selengkapnya

Impor Minyak Tiga Negara Asia Ini Naik, Kecuali Cina  

28 Februari 2017

Impor Minyak Tiga Negara Asia Ini Naik, Kecuali Cina  

Empat negara, yaitu Cina, India, Korea Selatan, dan Jepang tercatat sebagai importir terbesar minyak Iran.

Baca Selengkapnya

2016, Produksi Minyak Pertamina Naik 12,3 Persen

13 Februari 2017

2016, Produksi Minyak Pertamina Naik 12,3 Persen

Produksi minyak mentah Pertamina pada 2016 naik 12,3 persen
dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak  

10 Februari 2017

Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak  

Data ekonomi Amerika Serikat dan proyeksi penurunan produksi OPEC membuat harga minyak mentah memanas.

Baca Selengkapnya

Pimpinan dan Masa Depan Pertamina

8 Februari 2017

Pimpinan dan Masa Depan Pertamina

Pemberhentian Direktur dan Wakil Direktur Utama Pertamina secara terhormat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 3 Februari 2017 mengejutkan sejumlah pihak, internal maupun eksternal. Selain mendadak, pemberhentian itu dilakukan ketika pimpinan Pertamina tersebut justru mampu membawa badan usaha milik negara kebanggaan Indonesia ini mencatatkan kinerja yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

26 Januari 2017

BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

Kenaikan harga minyak mentah dikhawatirkan mendorong laju inflasi.

Baca Selengkapnya

Keamanan Meningkat, Hasil Eksplorasi Minyak Lampaui Target

16 November 2016

Keamanan Meningkat, Hasil Eksplorasi Minyak Lampaui Target

Terjadi gangguan keamanan yang meliputi pencurian peralatan, pencurian minyak, penutupan jalan hingga perusakan material.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tutup 64 Sumur Ilegal di Wilayah Sumatera

19 Oktober 2016

Pertamina Tutup 64 Sumur Ilegal di Wilayah Sumatera

PT Pertamina EP Asset 1 selama beberapa waktu terakhir ini telah berhasil menutup sebanyak 64 titik sumur minyak ilegal.

Baca Selengkapnya