Industri Bioskop Nonjaringan Sasar Pasar Sulawesi dan Kalimantan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 14 Juni 2017 07:00 WIB

Perwakilan Goethe Institut, Sofia Setyorini menjelaskan tentang kegiatan Festival Film German Cinema 2016 kepada penonton sebelum pemutaran film berjudul Agonie di salah satu bioskop kawasan Kuta, Bali, 20 Oktober 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha bioskop nonjaringan meyakini pertumbuhan industri ini masih sangat prospektif, terutama di level kabupaten/kota, di tengah serbuan monopoli bioskop jaringan.

Beberapa daerah justru mencatatkan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas nasional sehingga peluang ini tentu saja harus dimanfaatkan oleh kalangan pengusaha di daerah. Tak hanya itu, masih banyaknya daerah yang belum memiliki bioskop juga dinilai menjadi faktor pemacu kebangkita industri bioskop lokal.

“Di Pulau Jawa, khususnya di level kabupaten/kota, belum banyak bioskop yang didirikan. Belum lagi wilayah Sulawesi dan Kalimantan, keberadaan bioskop masih memusat di level ibu kota provinsi saja,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Sjafrudin kepada Bisnis, Selasa, 13 Juni 2017.

Djonny, yang juga pemilik beberapa bioskop independen menyebutkan pihaknya telah memiliki beberapa bioskop yang tersebar mulai dari Pangkal Pinang, Cilacap, Semarang, Banjarnegara, dan Bandung.

Dia mengakui sudah memiliki rencana untuk membuka bioskop baru di tujuh kota. Sayangnya dia belum bersedia membeberkan rencananya secara detil. Hingga saat ini, jumlah layar bioskop di Indonesia hanya 1.200 dan sebarannya masih terpusat di Pulau Jawa.

Kendati demikian, Djonni mengungkapkan industri ini tergolong padat modal sehingga bantuan dari pemerintah, misalnya berupa pinjaman lunak, dinilainya bakal memacu pertumbuhan jumlah layar di Indonesia

Biaya untuk menambah satu layar bioskop bisa mencapai Rp2,5 miliar, di mana Rp1 miliar digunakan untuk membeli proyektor berkualitas baik. Umumnya, bioskop membutuhkan minimal tiga layar, meski jumlah idealnya layar harus mencapai 4 unit.

Menurutnya, dengan bunga yang masih berada di level tinggi, pelaku usaha dan pengelola tidak bisa leluasa membangun bioskop meskipun tingkat permintaan dari domestik sangat besar.

Adapun, beberapa pemain di bioskop independen juga masih eksis hingga saat ini antara lain Rajawali Cinema, Borobudur Cineplex Pekalongan, E-Cinema Semarang, Sarinah Cineplex Malang, Golden Theater Kediri, Golden Theater Tulung Agung, STUDIO 88 Pekanbaru, dan Hollywood Cinema Kendari.

BISNIS.COM

Berita terkait

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

14 Januari 2024

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

ARTBOX AVENUE 2024 digelar di Singapore Expo Hall 22, Singapura, pada 26 Januari hingga 4 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

11 Januari 2024

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji untuk membenahi sektor ketenagakerjaan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

21 Desember 2023

Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

Ganjar Pranowo mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibawa oleh calon wakil presiden Mahfud MD dalam debat cawapres

Baca Selengkapnya

3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

17 Desember 2023

3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

Apa saja gagasan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk tema pendidikan?

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

30 November 2023

Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

Kemenparekraf menilai perlunya kajian lebih dalam terhadap RPP Kesehatan karena berpotensi membawa dampak negatif bagi industri kreatif di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

30 Agustus 2023

7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

Ekonomi kreatif semakin populer dan menjanjikan. Berikut adalah contoh ekonomi kreatif yang ada di Indonesia dan berpeluang besar,

Baca Selengkapnya

Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

29 Agustus 2023

Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

Vindes Corp, perusahaan yang didirikan Vincent Rompies dan Deddy Mahendra Desta per Agustus 2021, terus membuat gebrakan. Ini gurita bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

12 Agustus 2023

Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

Calon Presiden Anies Baswedan menyampaikan pentingnya mencetak lapangan kerja dan pertumbuhan UMKM saat bertemu kaum milenial di Magelang.

Baca Selengkapnya

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

10 Agustus 2023

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

PT Bank Central Asia Tbk menggelar BCA UMKM Fest 2023 untuk mendorong potensi ekonomi dari sektor usaha mikro kecil menengah.

Baca Selengkapnya