Tarif Listrik Diprediksi Paling Berpengaruh Inflasi di Jateng

Reporter

Selasa, 13 Juni 2017 21:30 WIB

Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan di Jakarta, 30 November 2015. Tarif listrik pelanggan rumah tangga berdaya 1.300 VA dan 2.200 VA pada Desember 2015 akan mengalami kenaikan sebesar 11,6 persen. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Semarang - Kantor perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah memprediksi inflasi bulan Juni ini banyak dipengaruhi oleh tarif listrik. Sedangkan komoditas pangan dinilai kurang berpengaruh meski bertepatan moemntum Ramadhan dan lebaran.

“Kalau melihat pasokan dan hasil sidak harga (kebutuhan pangan) stabil tak terlalu pengaruh,” kata Direktur Kantor perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra, Selasa 13 Juni 2017.

Simak: Inflasi 2017 Diperkirakan Capai 4,36 Persen

Ia memperkirakan tarif listrik yang naik pada Januari, Maret dan Mei, sangat mempengaruhi inflasi. Selain kebutuhan itu tarif angkutan antar kota juga ikut menyumbang angka pengeluaran penduduk Jateng. “Listrik paling berpengaruh, kemungkinan tarif listrik dan angkutan antar kota setiap tahun musim mudik lebaran,” kata Rahmat menjelaskan.

Rahmat memperkirakan inflasi di Jateng pada Juni 2017 tak jauh beda dengan Mei yang sebanyak 0,58 persen. Secara angka ia memprediksi inflasi di Jateng antara 0,7 hingga 1 persen.

Tercatat selain kebutuhan rumah tangga, saat ini kenaikan terjadi pada komoditas bawang putih yang masuk kategori kebutuhan dapur. Meski begitu, Rahmat menyebutikan masyrakat dapat memilih dua pilihan bawang putih yang harga berbeda.

“Untuk menghemat milih jenis Sincung, karena jenis bawang putih yang Kating lebih mahal,” katanya.

Simak: Darmin Nasution: Suku Bunga Kredit Murah Bila Inflasi Rendah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui dari sejumlah komoditas kebutuhan dapur hanya bawang putih yang naik hingga Rp 60 ribu per kilo gram. Dengan begitu ia minta agar bulog menurunkan ke pasar dengan harga lebih murah. “Bulog masih punya bawang putih saya minta dikeluarkan caranya dijual, kalau minta OP kita OP (operasi pasar),” kata Ganjar.

Ganjar mengaku mengawasi semua kebutuhan pokok tak hanya dari dari suplai dan harga, namun juga keamanan pangan untuk mengendalikan inflasi. Selain bawang dan cabe serta kebutuhan dapur lain, Ganjar melihat harga daging di Jateng cenderung turun. Hal itu ia temukan di Kabupaten Sragen yang harganya di bawah Rp 100 per kilo gram.

“Mungkin masyarakat belum begitu membutuhkan daging,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

2 Maret 2024

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

31 Agustus 2023

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

Jokowi menyebutkan terdapat 15 provinsi dan kabupaten/kota yang laju inflasinya di atas tingkat nasional meskipun sudah di bawah 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

1 Agustus 2023

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

1 Agustus 2023

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

Sri Mulyani memperkirakan inflasi dapat tetap terkendali.

Baca Selengkapnya

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

1 Agustus 2023

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

BPS mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

31 Juli 2023

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.

Baca Selengkapnya

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

30 Juli 2023

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

3 Juli 2023

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara tahunan atau year on year pada periode Juni 2023 sebesar 3,52 persen.

Baca Selengkapnya