Bank BTN Obral Bunga KPR 6,21 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 12 Juni 2017 23:03 WIB

Tampak bagian dalam rumah murah di Villa Kencana Cikarang, Jawa Barat, 4 Mei 2017. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. kembali menyediakan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan uang muka (down payment/DP) sekitar Rp1,12 juta dan cicilan sekitar Rp800.000 per bulan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menawarkan promo tingkat bunga 6,21 persen selama periode Ramadan hingga periode 31 Juli mendatang, guna mengoptimalkan penyaluran kredit pemilikan rumah pada kuartal II.


Direktur Consumer Banking Bank BTN, Handayani menyatakan realisasi penyaluran KPR pada kuartal II masih bertumbuh, kendati belum memenuhi ekspektasi perseroan.


"Kredit kita masih tumbuh, meski memang tidak sesuai dengan target yang kami harapkan untuk sampai dengan Mei. Tetapi kami coba kejar terus mudah-mudahan akan tumbuh di Juni karena ini banyak kebutuhan semoga bisa," katanya di Jakarta, Senin, 12 Juni 2017.


Lebih lanjut, dia mengatakan tingkat bunga tersebut berlaku di sejumlah proyek perumahan di berbagai daerah. Untuk promo ini, BTN bekerja sama dengan lebih dari 31 pengembang.


Di luar promo bunga 6,21 persen yang berlaku sampai akhir Juli, sejak kuartal akhir 2016, BTN juga memberikan tawaran bunga KPR sebesar 8 persen berlaku tetap selama tiga tahun dan bunga 9 persen selama lima tahun untuk merangsang pasar KPR.


Advertising
Advertising

Kendati enggan menyebutkan secara rinci, dia menuturkan pertumbuhan kredit pada kuartal II lebih melambat lantaran permintaan belum tumbuh dengan baik. Selain itu, konsumen masih cenderung menahan untuk berinvestasi atau mengajukan kredit sebagai imbas dari kondisi politik beberapa bulan belakangan.


Handayani berharap Bank Sentral dan Otoritas Jasa Keuangan sama-sama bergerak dengan perbankan untuk memberikan stimulus yang menumbuhkan permintaan pasar.


"Khusus untuk KPR yang di bawah Rp500 juta, terutama yang subsidi, demand-nya tinggi tetapi suplai belum mencukupi karena kuartal I kemarin banyak hujan dan banjir. Selain itu, ada faktor kebutuhan listrik sebab di ketentuan sekarang ini, listrik dan infrastruktur lainnya harus sudah ready baru boleh akad. Jadi semuanya sedikit melambat karena persiapan untuk suplainya kurang," jelasnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

35 hari lalu

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang.

Baca Selengkapnya

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

36 hari lalu

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

Sebelum mengambil KPR, sebaiknya ketahui beberapa risiko KPR rumah. Di antaranya harganya yang jadi mahal dan suku bunga tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

37 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

BCA Expoversary 2024: Meriahnya Perayaan Ulang Tahun ke-67, Ada Tawaran Menarik untuk Kredit Rumah, Mobil, dan Motor

29 Februari 2024

BCA Expoversary 2024: Meriahnya Perayaan Ulang Tahun ke-67, Ada Tawaran Menarik untuk Kredit Rumah, Mobil, dan Motor

Perayaan ulang tahun BCA ke-67 dimeriahkan dengan perhelatan BCA Expoversay 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Harga Properti Meningkat di Kuartal IV 2023

20 Februari 2024

Bank Indonesia Catat Harga Properti Meningkat di Kuartal IV 2023

Bank Indonesia atau BI menemukan bahwa harga properti semakin meningkat pada kuartal IV 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Sebut Selama Ini Sektor Perbankan Dimanjakan: Margin Profit Paling Gemuk di Dunia

10 Februari 2024

Tom Lembong Sebut Selama Ini Sektor Perbankan Dimanjakan: Margin Profit Paling Gemuk di Dunia

Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong, mengungkapkan peran sektor perbankan dalam menyalurkan kredit kepada UMKM masih bisa digenjot.

Baca Selengkapnya

BSI Mudahkan Generasi Milenial Miliki Rumah Idaman

25 Januari 2024

BSI Mudahkan Generasi Milenial Miliki Rumah Idaman

Program BSI diharapkan dapat turut mengatasi masalah backlog perumahan

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Rumah Prajurit TNI, Begini Cara Mengajukan KPR Subsidi untuk Anggota TNI

10 Januari 2024

Anies Baswedan Soal Rumah Prajurit TNI, Begini Cara Mengajukan KPR Subsidi untuk Anggota TNI

Anies Baswedan persoalkan banyak prajurit yang belum punya rumah sendiri. Bagaimana anggota TNI bisa ajukan KPR rumah subsidi?

Baca Selengkapnya

Jelang Libur Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp 19,68 Triliun

20 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp 19,68 Triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN mengalokasikan uang tunai sebesar Rp 19,68 triliun dalam rangka menyambut periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Baca Selengkapnya