Tukar Uang Baru di Bali, Dibatasi Rp 4,4 Juta Per Orang

Reporter

Sabtu, 10 Juni 2017 16:42 WIB

Sejumlah warga antre penukaran uang baru di salah satu tempat perbelanjaan, Tegal, Jawa Tengah, 6 Juni 2017. Bank Indonesia Tegal menyiapkan Rp4,5 triliun uang baru pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000 untuk menghadapi Lebaran. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Denpasar - Bank Indonesia Provinsi Bali akan membatasi jumlah penukaran uang pecahan kecil maksimal Rp 4,4 juta per orang. Pembatasan ini untuk memberikan pemerataan layanan kepada masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan uang menjelang Lebaran 2017.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, mengatakan penukaran uang kecil akan digelar berjadwal di beberapa kota di Bali seperti Singaraja, Karangasem, Jembrana dan Denpasar.

"Layanan kas luar kantor salah satunya untuk penukaran uang kecil di Kabupaten Buleleng rencananya digelar 12-14 Juni 2017," kata dia kutip di laman Antara, Sabtu 10 Juni 2017.

Baca: 7 Bank Layani Penukaran Uang untuk Lebaran

Layanan kas keliling tersebut digelar di Bali Utara mengingat Singaraja merupakan jalur mudik di kawasan pantai utara serta kabupaten terluas di Pulau Dewata.

Selain itu Singaraja juga menjadi satu dari dua kota yang menjadi pencatatan perekonomian di Bali selain Denpasar khususnya dalam hal inflasi.

Selain di Buleleng, kas keliling juga digelar di Kabupaten Jembrana pada 15-16 Juni 2017 dan saat ini digelar di Kabupaten Karangasem, 8-9 Juni 2016.

Simak: Ramadan, NTB Siapkan Penukaran Uang Rp 2,8 Triliun

Dua kabupaten itu juga merupakan jalur mudik untuk rute Bali-Jawa dan Bali-Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Di kawasan pariwisata dan pusat ibu kota, bank sentral itu menggandeng perbankan yang memiliki layanan kas keliling yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, Permata, Maybank, CIMB Niaga, BJB, BPD Bali dan Bank Muamalat untuk menggelar layanan kas luar kantor mulai 14-16 Juni 2017 di Central Parkir Kuta.

Selain itu juga digelar di Denpasar tepatnya di depan Museum Bali di Lapangan Puputan Badung, 19-23 Juni 2017.

Disamping melalui layanan kas keliling, layanan kas luar kantor juga dilakukan melalui layanan penukaran oleh 52 bank umum pada 12-23 Juni 2017 baik melalui program dari kartu dan rekening ke tunai serta penukaran.

Jumlah loket yang tersedia sebanyak 184 titik atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 98 loket tersebar di seluruh Bali.

Bank sentral itu memproyeksikan kebutuhan uang tunai di Bali mencapai Rp3,17 triliun terdiri dari uang pecahan besar sebanyak Rp2,98 triliun dan uang pecahan kecil Rp184 miliar.

Proyeksi tersebut meningkat sekitar 11,8 persen jika dibandingkan tahun 2016 karena bertepatan dengan pembayaran gaji PNS/TNI dan Polri serta dipengaruhi libur panjang serangkaian Idul Fitri 1438 Hijriah.

ANTARA

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya