7 Bank Layani Penukaran Uang untuk Lebaran di GOR Semarang

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 7 Juni 2017 05:25 WIB

Warga menunjukkan uang pecahan yang ditukarkan dari mobil kas keliling Bank Indonesia di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta, 5 Juni 2017. Bank Indonesia bersama 13 bank umum membuka gerai penukaran uang pecahan dengan penukaran maksimal Rp3,7 juta per orang hingga 16 Juni dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat akan uang pecahan selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Semarang - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah menggandeng tujuh bank untuk melayani penukaran uang. Acara penukaran dipusatkan di GOR Tri Lomba Juang Semarang. "Tujuh perbankan ini mewakili 58 bank yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan penukaran uang menghadapi Lebaran tahun ini," kata Kepala BI Kanwil Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di Semarang, Selasa, 6 Mei 2017.

Penukaran uang sendiri dilakukan melalui mobil kas keliling dari masing-masing perbankan. Perbankan yang terlibat pada penukaran uang tersebut, yaitu Bank Jateng, Maybank, BTN, BRI, Bank Mandiri, BCA, dan BNI.

Pada kesempatan tersebut pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menukar uang secukupnya atau sesuai dengan kebutuhan. "Pengalaman kami selama ini, uang yang baru saja ditukarkan sudah masuk lagi ke bank, sehingga tidak perlu menukar uang melebihi kebutuhan," katanya.

Sejumlah bank dipastikan mampu melayani penukaran dengan menggunakan mesin "electronic data capture" (EDC). Selain kerja sama dengan perbankan, BI juga melakukan layanan kas keliling baik di dalam kota maupun luar kota. "Untuk kas keliling di dalam kota akan menjangkau beberapa pasar tradisional dan modern, seperti Pasar Jatingaleh, Johar, dan Peterongan," katanya.

Sedangkan untuk kas keliling di luar kota akan melayani baik wilayah pantura di sekitar Kota Kudus dan Rembang, maupun di wilayah selatan di Kota Wonosobo, Magelang, dan Salatiga. Meski melayani penukaran uang melalui kas keliling, dikatakannya, untuk layanan kas di Kantor Perwakilan BI Jateng akan tetap dilakukan, tetapi khusus untuk penukaran uang rusak, dicabut, dan ditarik dari peredaran.

Ponco mengatakan untuk layanan penukaran uang ini dipenuhi dengan uang rupiah Tahun Emisi 2016. Menurut dia, sejak peluncuran uang pada 19 Desember 2016, jumlah uang yang diterima Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng dari Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia di Jakarta sebanyak Rp 8,4 triliun. "Uang tersebut selanjutnya didistribusikan ke Kantor Bank Indonesia di Solo, Purwokerto, Tegal, dan DIY," katanya.

Perinciannya, Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah di Semarang menerima 42,2 persen, Kantor Perwakilan BI DIY menerima 18,6 persen, Kantor Perwakilan BI Solo menerima 17 persen, Kantor Perwakilan BI Tegal menerima 13,9 persen, dan Kantor Perwakilan BI Purwokerto menerima 8,4 persen. "Semarang sebagai kota pusat perekonomian Jawa Tengah, membutuhkan uang rupiah dalam jumlah yang paling banyak dibanding kota lainnya," katanya.

Hamid mengatakan, berdasarkan data dari sisi nominal, kebutuhan uang pecahan besar di Semarang didominasi oleh pecahan Rp 50 ribu yang mencapai 49,5 persen dari total kebutuhan uang. Untuk kebutuhan uang pecahan kecil didominasi oleh pecahan Rp 20 ribu yang mencapai 12 persen. Selanjutnya kebutuhan uang logam terbanyak adalah nominal Rp 1.000 yang mencapai 0,1 persen dari total kebutuhan uang di Semarang.

ANTARA

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

13 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

15 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya