BI Gandeng Polri Buru Money Changer Ilegal  

Reporter

Selasa, 6 Juni 2017 07:40 WIB

Petugas money changer menghitung mata uang dolar. Rupiah semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat, di level Rp14.060 per Dolar AS. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menggelar pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Markas Besar Polri, Senin, 5 Juni 2017. Salah satu hal yang dibahas, kata Tito, adalah penindakan tempat penukaran uang (money changer) ilegal.

Baca: BI Temukan 612 Money Changer Nonbank Ilegal

“Ada 445 penindakan. Mereka disegel Bank Indonesia, tapi kadang-kadang dirusak segelnya," kata Tito, Senin.

Tito mengatakan money changer tengah dibidik karena diduga kerap memfasilitasi tindak kriminal, seperti pencucian uang dan transaksi narkotik. Dia pun menegaskan kepolisian akan bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menertibkan money changer ilegal.

Dalam sesi konferensi video dengan kepolisian daerah, Tito membahas pengawasan terhadap penyedia jasa pengantaran uang, yang tercatat sebanyak 25 perusahaan.

Dia berharap mereka mendapat izin dari Bank Indonesia agar lalu lintas uang yang diantar bisa diawasi. Tito dan Agus juga membahas maraknya pemalsuan uang tunai dan kartu kredit serta kartu transaksi nontunai lainnya. Tito berjanji mengintensifkan penyelidikan dan penindakan terhadap jaringan-jaringan pemalsu alat transaksi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Agus mengatakan ada 783 money changer tak berizin di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 48 persen yang benar-benar beroperasi sebagai tempat penukaran uang.

Baca: BI Yogyakarta Temukan 20 Money Changer Ilegal

Bank Indonesia, kata Agus, sudah mengingatkan para pengelola money changer itu agar menghentikan kegiatan mereka. Dia menegaskan, pengoperasian money changer tak berizin bisa digolongkan sebagai kejahatan luar biasa atau extraordinary crime. “Sekarang sosialisasi tengah kami lakukan secara intensif,” ujarnya.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

14 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

16 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya