Menteri Pertanian Klaim Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 5 Juni 2017 22:00 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko setelah menghadiri Rapimnas HKTI di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Senin, 10 April 2017. TEMPO/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman optimistis Indonesia dapat memenuhi target menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.

Seusai penyampaian laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jakarta, Senin, 5 Juni 2017, Amran mengatakan akan meningkatkan produksi pertanian untuk 11 komoditas pangan strategis.

"Ada 11 komoditas strategis, alhamdulillah empat di antaranya sudah selesai. Tahun ini, kita akan selesaikan jagung, tahun depan bawang putih, tahun berikutnya apa," katanya.

Menurut Amran, strategi peningkatan produksi komoditas pertanian dilakukan satu per satu karena keterbatasan anggaran dan tim dalam melakukan hal tersebut. "Tidak bisa bersamaan, karena anggaran dan tim terbatas. Insya Allah, kita bisa capai karena hari ini kita sudah buktikan pada dunia bahwa kita bisa makan beras, jagung, bawang, dan cabai tanpa impor," ujarnya.

Baca:
Mulai Besok, AirAsia Buka Promo Harga Tiket Pesawat Rp 0
Ok Oce Stock Center, Sandiaga: Kami Target 5 Juta Investor
Pencairan Dana Hari Tua, BPJS: Jangan Gunakan Jasa Perantara

Capaian tersebut, menurut Amran, cukup tinggi di tengah beratnya tantangan yang dihadapi. Pasalnya, ia mengklaim pemerintahan saat ini menghadapi masa sulit karena berhadapan dengan El Nino terbesar sepanjang sejarah. "Ingat, ada El Nino dahsyat, terbesar sepanjang sejarah, tapi kita bisa me-manage dengan baik," ujarnya.

Amran menargetkan Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia pada 2045 dengan berbagai usaha peningkatan produksi pertanian. Amran menuturkan potensi Indonesia untuk meningkatkan produksi pertanian sangat besar. Bahkan tak hanya dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri, tapi juga menjadi negara pengekspor terbesar di dunia.

"Pada 2018 hingga 2021, kami menargetkan swasembada pangan dengan peningkatan produksi di atas 5 persen. Adapun 100 persen kebutuhan pangan dipenuhi dari dalam negeri sehingga tidak ada lagi impor pangan," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

4 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

5 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

11 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

13 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

15 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

18 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

22 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

25 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

27 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

27 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya