TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mengkhawatirkan perkembangan retail modern. Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid mengatakan keberadaan retail modern telah menguasai mulai sektor hulu hingga hilir.
"Ini dikuasai segelintir orang," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Juni 2017.
Baca: Menteri Enggartiasto Kendalikan Harga Sembako di Ritel Modern
Menurut Nurdin, bila dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan menjadi konflik sosial. Karena itu, ia mengharapkan pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan agar sektor swasta berskala nasional hanya bergerak di wilayah hulu. "Hilirnya serahkan ke koperasi," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah anggota Dekopin mendatangi Istana Kepresidenan. Nurdin menuturkan tujuan kedatangannya adalah mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam kongres nasional koperasi di Makassar pada 12 Juni 2017. Dalam kongres nanti, Dekopin akan mendorong koperasi agar mempunyai peran lebih penting lagi untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.
Lebih lanjut, Nurdin menyatakan, bila berkaca kepada beberapa negara, koperasi punya peran penting dalam menyalurkan produk-produk ke konsumen. "Di Skandinavia, koperasi sapi di sana berkembang karena dikelola secara korporasi," ucap politikus Partai Golkar ini. Hal itu juga yang dia sampaikan ke Presiden agar koperasi bisa dikelola secara korporasi.
Baca: Kementerian Koperasi Berikan Dua Tip untuk ...
Anggota Dekopin, Burhanudin Abdullah, menambahkan, selama ini, koperasi hanya diberikan modal, tapi tidak diarahkan dalam pemasaran. Menurut dia, pemerintah perlu menentukan mekanisme penjualan barang di pasaran agar produk dari koperasi mempunyai tempat dan bisa bersaing. "Tidak boleh dibiarkan begitu saja," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi
31 hari lalu
ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan
Baca SelengkapnyaBekas Narapidana Korupsi Nurdin Halid Lolos ke Senayan
45 hari lalu
Nurdin Halid memperoleh suara 70.681 dari total 1.832.524 suara sah di dapil Sulawesi Selatan II.
Baca SelengkapnyaPrediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif
16 November 2023
Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI
27 Agustus 2023
Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Lantik Menpora Dito Ariotedjo, Nurdin Halid Golkar: Anak Muda yang Visioner
3 April 2023
Nurdin Halid yakin Dito Ariotedjo dapat melakukan terobosan untuk peningkatan kualitas kepemudaan dan mencetak generasi muda yang handal.
Baca SelengkapnyaAlasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring
13 Maret 2023
Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.
Baca SelengkapnyaMantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Meninggal di Usia 81 Tahun
6 Februari 2023
Semasa hidupnya, Nurgaha Besoes, menjadi Sekjen PSSI dalam lima periode, termasuk dua periode di era Nurdin Halid.
Baca Selengkapnya29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional
29 November 2022
Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.
Baca SelengkapnyaDaftar Ketua Umum PSSI dari Masa ke Masa, Ada yang Pernah Dipenjara
14 Oktober 2022
Berikut tugas serta nama-nama Ketua Umum PSSI dari awal hingga sekarang, ada Soeratin hingga Iwan Bule yang kontroversial
Baca SelengkapnyaBaharuddin Lopa Tak Sampai Sebulan sebagai Jaksa Agung Bikin Ngeri Koruptor
27 Agustus 2022
Baharuddin Lopa Jaksa Agung RI sejak 6 Juni 2001 hingga wafatnya pada 3 Juli 2001. Lelaki asal Mandar ini pendekar hukum, berantas KKN di masanya.
Baca Selengkapnya