IHSG Masih di Zona Hijau, Simak Pergerakannya Hari Ini

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 5 Juni 2017 07:36 WIB

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, 31 Maret 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,44 persen dibandingkan penutupan akhir pekan lalu ke level 5.742,44 pada penutupan perdagangan Jumat 2 Juni 2017.

Dengan capaian tersebut, IHSG membukukan return 8,42 persen sepanjang tahun berjalan. Kinerja bursa saham Indonesia berada di posisi ke-6 di antara bursa utama regional di bawah Hang Seng Hong Kong 17,83 persen, S&P Sansex India 17,46 persen, KOSPI 17,04 persen, PSE Index Filipina 15,60 persen, dan FTSE Singapura 12,47 persen.

Baca: Bergerak Fluktuatif, IHSG Turun 11,56 Poin di Awal ...

Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan seiring kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar BEI ikut meningkat 0,45 persen menjadi Rp 6.255,17 triliun.


Adapun rata-rata volume transaksi perdagangan saham harian IHSG sepanjang pekan ini naik tajam 87,26 persen menjadi 17,79 miliar unit dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu sebanyak 9,5 miliar unit saham.


"Rata-rata nilai transaksi perdagangan saham harian IHSG pekan ini juga meningkat 39,74 persen menjadi Rp 10,02 triliun dari Rp 7,17 triliun sepekan sebelumnya," kata Yulianto dalam keterangan resmi, Sabtu 3 Juni 2017.


Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi perdagangan saham harian IHSG turun tipis 0,18 persen menjadi 330.160 kali transaksi dari 330.740 kali transaksi pada pekan sebelumnya. "Investor asing mencatatkan jual bersih Rp7,13 triliun di sepanjang pekan ini sehingga aliran dana investor asing sampai dengan saat ini masih tercatat beli bersih Rp 21,66 triliun," ucapnya.

Baca: Pekan Terakhir Mei 2017, Laju IHSG Naik 0,44 Persen

Kepala tim riset Indosurya Securiities William Surya Wijaya mengatakan IHSG pekan depan masih akan menguat di level 5.686 – 5.797. Perjalanan IHSG terlihat masih cukup kuat untuk melanjutkan kenaikan untuk terus menembus resistance level dan kembali mencetak rekor baru.


Namun, gejolak harga komoditas masih terus membayangi serta memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG saat ini. Sedangkan kuat nya fundamental perekonomian kita masih menjadi penopang kuat sehingga tingkat kepercayaan investor masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia. "Pekan ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset.


Advertising
Advertising

Saham-saham yang direkomendasikan adalah PTPP, ADHI, PGAS, WTON, JSMR, ANTM, MAIN, EXCL, dan KLBF. Binaartha Securities menyebutkan IHSG ditutup menguat 0,07 persen di level 5742.446 pada 2 Juni 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5728.088 dan 5713.730. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5754.729 dan 5767.014.


Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Terdapat pola bearish hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks. "Dengan demikian, IHSG akan berpeluang menuju ke level support di area 5728 dan 5714," ujar analis Muhammad Nafan Aji Gusta.

BISNIS.COM

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya