TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah dalam transaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, 31 Mei 2017, naik 15 poin menjadi Rp 13.307 per dolar AS.
Rupiah menguat karena dolar AS yang menguat dalam beberapa hari terakhir menguat hari ini kembali melemah terdampak data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan perlambatan menurut ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta.
Conference Board Consumer Confidence Index turun menjadi 117,9 pada Mei. Penurunan indeks kepercayaan konsumen Amerika Serikat itu, menurut Rangga, ikut mempengaruhi pergerakan nilai tukar dolar AS.
"Menurunnya sejumlah data ekonomi AS itu membuat harapan kenaikan suku bunga AS (Fed Fund Rate) pada Juni 2017 mendatang akan sedikit turun," katanya.
Ia mengatakan data penggajian non-pertanian Amerika Serikat yang akan dirilis akhir pekan ini akan menjadi acuan selanjutnya bagi The Fed untuk memutuskan besaran suku bunga acuannya.
"Data ekonomi AS yang cenderung melambat itu membuat laju dolar AS tertahan sehingga membuka ruang bagi rupiah kembali terapresiasi," katanya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, pemerintah menunjukkan optimisme dengan menaikkan asumsi pertumbuhan dari 5,1 persen ke 5,3 persen dan itu direspons positif oleh pasar.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan berita positif dari Bank Indonesia mengenai neraca pembayaran yang surplus juga menjadi sentimen positif bagi rupiah.
ANTARA
Berita terkait
Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M
13 November 2021
Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.
Baca SelengkapnyaIHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?
1 Februari 2021
Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.
Baca Selengkapnya2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725
6 Desember 2018
Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah
18 Juli 2018
Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.
Baca SelengkapnyaInfobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik
25 Januari 2018
Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.
Baca SelengkapnyaDibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin
3 Januari 2018
Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan
6 Desember 2017
Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.
Baca SelengkapnyaDolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587
26 Oktober 2017
Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS
25 Oktober 2017
Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.
Baca Selengkapnya5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound
24 Oktober 2017
Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.
Baca Selengkapnya