Ekspektasi Suku Bunga Fed Topang Indeks Dolar AS Menguat

Reporter

Rabu, 31 Mei 2017 12:12 WIB

REUTERS/Cheryl Ravelo

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) terpantau naik pada perdagangan pagi ini, Rabu, 31 Mei 2017, setelah berakhir melemah pada sesi perdagangan sebelumnya seiring penguatan kinerja mata uang safe haven yen di saat para investor bersikap hati-hati melihat kekhawatiran politik di Eropa.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,11 persen atau 0,108 poin ke 97,388 pada pukul 07.40 WIB.

Baca:
Bank Dunia: Fundamental Ekonomi RI Kuat
Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia 2017 Positif

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,15 persen atau 0,149 poin di level 97,429. Pada saat yang sama, nilai tukar mata uang yen menguat tipis 0,01 persen ke posisi 110,84 per dolar AS setelah kemarin berakhir menguat 0,37 persen di posisi 110,85.

Di zona Eropa, penurunan inflasi di Spanyol dan beberapa wilayah Jerman serta komitmen Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi terhadap berlanjutnya stimulus darurat sempat menekan kinerja euro.

Tanda-tanda bahwa agenda pemilu di Italia mungkin akan digelar lebih awal pada September juga menambah tekanan terhadap euro. Namun performa euro pulih saat dolar AS mencoba meraih momentumnya. Pergerakan dolar telah menurun dalam dua pekan terakhir akibat kekhawatiran seputar pemerintahan Presiden Donald Trump.

Menurut para analis, data ekonomi AS yang menunjukkan hasil mixed pada Selasa, 30 Mei 2017, masih mendukung ekspektasi bahwa bank sentral AS The Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya kembali.

Dilansir Reuters, anggota Dewan Gubernur Fed Lael Brainard menyatakan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga lanjutan, meski angka inflasi yang rendah dapat meyakinkan the Fed untuk menunda pengetatan lebih lanjut. Dia juga cenderung memilih laju kenaikan suku bunga secara bertahap.

Tingkat belanja konsumen AS mencatat kenaikan terbesar dalam empat bulan pada bulan April, sedangkan inflasi bulanan rebound. Hal ini menunjukkan menguatnya permintaan domestik yang dapat memungkinkan bank sentral AS The Federal Reserve menaikkan suku bunganya bulan depan.

Belanja konsumen, yang berkontribusi untuk lebih dari dua pertiga dari aktivitas ekonomi AS, naik 0,4 persen bulan lalu. Menurut data Thomson Reuters, para pedagang saat ini melihat 86,6 persen kemungkinan untuk penaikan suku bunga sebesar seperempat poin oleh The Fed pada pertemuan kebijakan berikutnya.

Posisi indeks dolar AS




























31/5/2017




(Pk. 07.40 WIB)




97,388




Advertising
Advertising

(+0,11 persen)




30/5/2017




97,280




(-0,17 persen)




29/5/2017




97,442




(+0,00 persen)




26/5/2017




97,442




(+0,20 persen)




25/5/2017




97,248




(+0,01 persen)































BISNIS.COM



Berita terkait

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

16 November 2023

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

16 Oktober 2023

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah ke Level Rp 15.571 per Dolar AS, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya

3 Oktober 2023

Rupiah Melemah ke Level Rp 15.571 per Dolar AS, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini diakibatkan semakin menguatnya perekonomian negara Paman Sam tersebut.

Baca Selengkapnya

Gairah Baru Bisnis Bus

4 Januari 2023

Gairah Baru Bisnis Bus

Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,

Baca Selengkapnya

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

30 September 2022

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.

Baca Selengkapnya

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

24 September 2022

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

23 September 2022

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

Kemarin, BI mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

16 Desember 2021

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

KlikBCA Bisnis menyediakan layanan transfer 14 mata uang dengan biaya ringan dan kurs cantik.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

8 April 2021

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

Kurs rupiah berada di posisi 14.580 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, 8 April 2021.

Baca Selengkapnya