BNI Manado Targetkan Penyaluran Kredit Sebanyak Rp6,75 Triliun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 26 Mei 2017 23:00 WIB

Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono (kiri) dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (kanan) menandatangani nota kesepahaman di Kemenkeu, Jakarta, 17 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Manado - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan baki debit dari penyaluran kredit atau outstanding sebanyak Rp6,75 triliun di wilayah Manado. Bank berlogo 46 itu bakal fokus menyasar segmen kecil, komersial, dan konsumer.


Eko Setiawan, Kepala Kantor Wilayah BNI Manado, mengatakan hingga kuartal I/2017 penyaluran kredit BNI telah mencapai Rp5,4 triliun atau tumbuh 3,11 persen secara tahunan.


Secara khusus, di Provinsi Sulawesi Utara, pertumbuhan kredit BNI tercatat 2,31 persen. Di wilayah Manado, BNI membawahkan jaringan kantor di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara.


Menurut Eko, perseroan menyasar segmen kecil, komersial, dan konsumer guna mencapai target penyaluran kredit. Di segmen kecil, BNI bakal fokus menggarap nasabah-nasabah di sektor perdagangan, pertanian, pengolahan, dan konstruksi. Sementara itu di segmen konsumer, BNI bakal gencar menggarap sektor perumahan.


Dia menekankan, BNI hanya bakal melakukan ekspansi kredit ke sektor-sektor yang menjadi unggulan masing-masing daerah guna menjaga kualitas kredit.


Advertising
Advertising

"Faktor kekuatan industri terhadap kondisi perekonomian nasional dan regional dalam 3 tahun terakhir menjadi dasar utama masuk tidaknya kami ke sektor tersebut,"jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat, 26 Mei 2017.


Secara umum, penyaluran kredit perbankan di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara tumbuh 8,75 persen menjadi Rp48,47 triliun. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, pertumbuhan kredit di Sulawesi Utara naik 8,15 persen sedangkan di Gorontalo 8,22 persen. Adapun di Maluku Utara pertumbuhan kredit mencapai 12,53 persen.

BISNIS.COM


Berita terkait

Bank Mandiri Sudah Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun

15 Februari 2024

Bank Mandiri Sudah Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun

Hasil riset tim Bank Mandiri memproyeksikan terjadi peningkatan belanja infrastruktur pada APBN 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen

20 Oktober 2023

Survei Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Triwulan III 2023 95,4 Persen

Survei Bank Indonesia menunjukkan penyaluran kredit baru pada triwulan III 2023 terindikasi meningkat. Hal ini tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 95,4 persen, lebih tinggi jika dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 94 persen.

Baca Selengkapnya

Perbankan Tetap Andalkan Kredit Infrastruktur

31 Januari 2019

Perbankan Tetap Andalkan Kredit Infrastruktur

Perbankan tetap membuka ruang untuk penyaluran kredit infrastruktur tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tanpa Modal, Ratu Prabu Biayai LRT dari Pinjaman Bank Cina

10 Januari 2018

Tanpa Modal, Ratu Prabu Biayai LRT dari Pinjaman Bank Cina

Ratu Prabu Energi berencana menggarap proyek LRT senilai Rp 30 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Jaga Risiko Penyaluran Kredit Infrastruktur dengan Cara Ini

6 November 2017

Bank Jaga Risiko Penyaluran Kredit Infrastruktur dengan Cara Ini

Kalangan perbankan berusaha menjaga risiko penyaluran kredit infrastruktur dengan sejumlah upaya.

Baca Selengkapnya

Debitor Cairkan Kredit Investasi di Semester II, Apa Pemicunya?

18 September 2017

Debitor Cairkan Kredit Investasi di Semester II, Apa Pemicunya?

Banyaknya debitor mencairkan kredit investasinya di perbankan pada semester kedua tahun ini tak lepas dari target pengerjaan proyek infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Akhir September 2017, Debitor Mulai Cairkan Kredit Investasi  

18 September 2017

Akhir September 2017, Debitor Mulai Cairkan Kredit Investasi  

Menjelang akhir kuartal ketiga tahun ini atau per September 2017, kelompok bank swasta melihat mulai banyak kredit investasi yang dicairkan debitor.

Baca Selengkapnya

Bahana Terbitkan Reksa Dana Terbatas Proyek Infrastruktur

4 September 2017

Bahana Terbitkan Reksa Dana Terbatas Proyek Infrastruktur

Bahana menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas senilai USD 35 juta untuk proyek pelabuhan dan Rp 5 triliun untuk jalan tol tahun depan.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama: Dana Haji Boleh untuk Pembangunan Infrastruktur

29 Juli 2017

Menteri Agama: Dana Haji Boleh untuk Pembangunan Infrastruktur

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan dana setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) boleh dikelola untuk hal-hal produktif.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Raup Rp 1 Triliun dari Bank Syariah Mandiri

12 Juni 2017

Jasa Marga Raup Rp 1 Triliun dari Bank Syariah Mandiri

Pembiayaan dari Bank Syariah Mandiri (BSM) sebesar Rp 1 triliun untuk percepatan pembebasan lahan di ruas jalan tol baru.

Baca Selengkapnya