Kementerian Keuangan Kumpulkan Ekonom Bahas APBN dan Pajak

Reporter

Editor

Setiawan

Kamis, 25 Mei 2017 14:24 WIB

Dirjen Pengelola Pembiayaan dan Resiko, Robert Pakpahan dalam acara Innovative Fiscal Support for Better Public Service. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan, Rabu malam 24 Mei 2017 mengumpulkan sejumlah ekonom dalam pertemuan yang berlangsung sekitar jam. Pertemuan itu dipimpin Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara serta dihadiri juga oleh Direktur Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan dan Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal Pajak Yon Arsal.

Baca: Pemerintah Bakal Ajukan APBN Perubahan pada Juli 2017

"Ada empat bahasan semalam. Pertama, update kinerja APBN 2017," ujar Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 Mei 2017. Kementerian Keuangan juga mensosialisasi asumsi makro pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 kepada para ekonom yang hadir

Yustinus mengatakan dalam pertemuan disampaikan bahwa penerimaan negara mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. "Belanja juga masih on the track," katanya.

Menurut Yustinus, terdapat sejumlah langkah yang dapat ditempuh pemerintah untuk menjaga target penerimaan negara tahun ini dapat tercapai hingga akhir tahun. "Seperti melalui reformasi perpajakan dengan pilihan menurunkan tarif pajak supaya kompetitif, tapi juga ada perluasan basis pajak."

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan telah meluncurkan Tim Reformasi Perpajakan dan Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai yang dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

Dalam tim itu juga dilibatkan stakeholder terkait, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pengamat, kalangan pengusaha, dan media massa. Adapun tim ini terbagi ke dalam lima bagian, yaitu tim reformasi, tim pengarah, tim advisor, tim observer, dan tim pelaksana.

Baca: Direktorat Jenderal Pajak Buru Wajib Pajak Nakal

Yustinus menuturkan, dalam rapat semalam, juga dibahas soal evaluasi program pengampunan pajak atau tax amnesty yang telah berakhir pada Maret lalu. Selain itu, dilakukan sosialisasi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan.

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

12 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

25 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

45 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

48 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

52 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya