Kuartal I 2017, Laba Bersih Pertamina Turun 25 Persen
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat tnr
Rabu, 24 Mei 2017 19:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perolehan laba bersih PT Pertamina mengalami penurunan pada kuartal pertama 2017 dibanding tahun 2016. "Tingkat keuntungan kita menurun dari US$ 1,01 miliar ke US$ 0,76 miliar atau turun sekitar 25 persen," kata Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Mei 2017.
Baca: Mudik Lebaran, Konsumsi Gasoline Diprediksi Naik 9,7 Persen
Penurunan laba itu, ujar dia, merupakan dampak dari fluktuasi harga minyak mentah dunia. Kini, ujar dia, harga minyak mentah mengalami kenaikan yang signifikan dari US$ 30,2 per barel pada 2016 ke US$ 51,03 per barel. "(Kenaikan harga) Hampir mencapai 69 persen," ujarnya.
Begitu pula dengan laba sebelum pajak, ujar Elia, Pertamina mencatatkan penurunan sebesar 17 persen dari US$ 2,18 miliar menjadi US$ 1,89 miliar.
Baca: Pertamina Ngebor 14 Sumur di Blok Mahakam
Meski demikian, pendapatan Pertamina mengalami kenaikan sebesar 19 persen dibandingkan dengan tahun lalu. "Revenue kita masih bisa tumbuh dari US$ 8,55 miliar ke US$ 10,15 miliar," kata Elia. Kenaikan itu, menurut dia, berasal dari penjualan bahan bakar minyak non-subsidi.
Sementara itu nilai belanja modal (capital expenditure) meningkat menjadi US$ 1,11 miliar dari awalnya US$ 0,36 miliar pada 2016. “Hal ini karena investasi yang dilakukan tahun sebelumnya dibayarkan di kuartal 1 2017,“ ujarnya.
CAESAR AKBAR | ALI HIDAYAT