Saham Wall Street Bukukan Kenaikan Empat Hari Berturut-Turut

Reporter

Rabu, 24 Mei 2017 07:46 WIB

Wall Street. AP/Mark Lennihan

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa atau Rabu pagi WIB, 24 Mei 2017, membukukan kenaikan empat hari berturut-turut. Para investor terus mengawasi rencana anggaran penuh pertama Presiden Trump.

Baca: Saham Wall Street Bervariasi di Tengah Pidato Pejabat Fed

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 43,08 poin atau 0,21 persen menjadi ditutup pada 20.937,91 poin, lapor Xinhua. Sementara itu, indeks S&P 500 bertambah 4,40 poin atau 0,18 persen menjadi ditutup pada 2.398,42 poin, dan indeks komposit Nasdaq berakhir naik 5,09 poin atau 0,08 persen menjadi 6.138,71 poin.

Baca: Data Ekonomi Mengecewakan, Wall Street Melemah

Para pedagang berfokus pada rencana anggaran Gedung Putih untuk tahun depan, dengan usulan 3,6 triliun dolar AS untuk pemotongan belanja federal selama 10 tahun ke depan.

Media melaporkan bahwa anggaran juga mengasumsikan bahwa pemerintah akan dapat menurunkan pajak untuk bisnis dan rumah tangga.

Saham-saham AS telah membukukan kenaikan yang mantap dan rekor tertinggi baru sejak pemilihan presiden, sebagian karena potensi pajak yang lebih rendah.

Di sektor ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru AS pada April 2017 berada pada tingkat tahunan disesuaikan musiman sebesar 569.000, gagal memenuhi ekspektasi pasar, kata Departemen Perdagangan AS pada Selasa, 23 Mei 2017.

Angka tersebut adalah 11,4 persen di bawah tingkat direvisi pada Maret 642.000, namun 0,5 persen di atas perkiraan April 2016 sebesar 566.000.

Sementara itu, para investor sedang menunggu rilis risalah dari pertemuan Federal Reserve pada Mei dan mencoba untuk menemukan petunjuk tentang langkah selanjutnya dari bank sentral AS.

Para pembuat kebijakan Fed dijadwalkan bertemu bulan depan. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Juni mencapai 78,5 persen, menurut alat FedWatch CME Group pada Selasa, 23 Mei 2017.


ANTARA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya