Ditutup di Zona Merah, IHSG Terpeleset dari Rekornya

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 22 Mei 2017 18:10 WIB

Petugas memantau grafik pergerakan penjualan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Divisi Tresuri BNI, Jakarta, 20 Maret 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Senin, 22 Mei 2017, seusai ditutup menguat pada dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

IHSG ditutup melemah 0,73 persen atau 42,44 poin ke level 5.749,44, setelah dibuka dengan penguatan 0,78 persen atau 45,29 poin di posisi 5.837,18. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah bergerak di kisaran 5.743,39 – 5.874,44.

Pada perdagangan Jumat, 19 Mei 2017, IHSG ditutup melonjak 2,59 persen atau 146,43 poin ke level 4.791,88, level penutupan tertinggi sepanjang masa. Dari 547 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 170 saham menguat, 168 saham melemah, dan 209 saham stagnan. Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir negatif, dipimpin oleh sektor konsumer (-2,52 persen) dan tambang (-1,17 persen).

Empat sektor lainnya berakhir positif dipimpin oleh properti yang menguat 1,13 persen. IHSG melemah di saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara terlihat naik dengan indeks PSEi Filipina (+0,50 persen), indeks SE Thailand (+0,56 persen), dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,38 persen), sedangkan indeks FTSE Straits Time Singapura turun 0,20 persen.

Di kawasan Asia lainnya, pergerakan bursa saham Jepang berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, ditopang oleh melemahnya kinerja mata uang yen yang mendorong prospek laba eksportir.

Indeks Kospi ditutup menguat 0,68 persen atau 15,55 poin ke level 2.304,03, level penutupan tertinggi sepanjang masa, setelah dibuka dengan kenaikan 0,53 persen atau 12,20 poin di posisi 2.300,68.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,48 persen ke level 3.075,68, setelah dibuka turun 0,11 persen di posisi 3.087,17.

Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir menguat 0,22 persen atau 7,39 poin ke 3.411,24, setelah dibuka turun 0,10 persen di posisi 3.400,59.

Sementara itu, indeks Hang Seng ditutup menguat 0,86 persen atau 216,47 poin ke 25.391,34, level penutupan tertinggi dalam 22 bulan, ditopang oleh sentimen pada pasar Asia serta stabilnya aliran dana masuk dari daratan utama Cina.

Dilansir Reuters, sentimen pasar pada umumnya optimistis di Asia, di mana pergerakan saham mencatat kenaikan harian terbesar dalam sebulan mengekor penguatan moderat di bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat.

Dengan agenda kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Timur Tengah dan Eropa berikut tidak adanya indikator ekonomi utama yang akan dirilis pekan ini, para investor Asia mengharapkan satu pekan konsolidasi setelah pergolakan seputar politik di AS yang sempat menggoyahkan pasar.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,65 persen atau 3,36 poin ke 509,53, setelah dibuka dengan kenaikan tajam 1,32 persen atau 6,78 poin di posisi 519,67.

Saham-saham penekan IHSG:



























Kode




( persen )




HMSP




-3,53




Advertising
Advertising

UNVR




-2,62




BMRI




-2,91




BBCA




-1,54




Saham-saham pendorong IHSG:



























Kode




( persen )




BBRI




+1,03




BBNI




+2,24




BDMN




+5,34




WSKT




+6,61



BISNIS.COM

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

28 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya