Seperti IHSG, Jakarta Islamic Index Ditutup Melemah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 22 Mei 2017 18:04 WIB

Harga saham PT Paramita Bangun Sarana Tbk dan PT Aneka Gas Industri Tbk melesat usai resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 28 September 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin, 22 Mei 2017, setelah berakhir menguat pada dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

JII ditutup melemah 0,59 persen atau 4,40 poin ke level 738,15 setelah dibuka dengan penguatan 1,21 persen atau 8,99 poin di level 751,55.

Adapun pada perdagangan Jumat, 19 Mei 2017, JII berakhir melonjak 3,11 persen atau 22,39 poin ke 742,55. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di kisaran 736,68-757,86. Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 17 saham syariah menguat, 11 saham syariah melemah, dan 2 saham stagnan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang drop 2,67 persen menjadi penekan utama terhadap pelemahan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti oleh saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang merosot 1,32 persen dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang anjlok 3,85 persen.

Sejalan dengan JII, indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan hari ini, setelah ditutup menguat pada dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

IHSG ditutup melemah 0,73 persen atau 42,44 poin ke level 5.749,44, setelah dibuka dengan penguatan 0,78 persen atau 45,29 poin di posisi 5.837,18. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah bergerak di kisaran 5.743,39 – 5.874,44. Dari 547 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 170 saham menguat, 168 saham melemah, dan 209 saham stagnan.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:



























Kode




( persen )




UNVR




-2,67




Advertising
Advertising

TLKM




-1,32




ICBP




-3,85




MIKA




-4,52




Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:



























Kode




( persen )




WSKT




+6,61




LPPF




+3,58




SMGR




+2,17




ASII




+0,29


















BISNIS.COM

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya