Kemenkeu Kaji Tambahan Dana Untuk Anggaran Sertifikasi Lahan

Reporter

Senin, 22 Mei 2017 15:27 WIB

Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mengkaji penggunaan dana Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) untuk membiayai kekurangan anggaran sertifikasi lahan yang dilakukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Dana ini hanya akan digunakan apabila anggaran sertifikasi tak dapat dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017. Kemenkeu Kaji Tambahan Dana Untuk Anggaran Sertifikasi Lahan

"Bisa di APBN-P bisa juga sebelumya, nanti kami lihat timingnya. Kalau sebelum APBN-P dananya dari BUN, yang memang untuk kegiatan urgent," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin, 22 Mei 2017.

Baca: Bagikan 1.158 Sertifikat Lahan Gratis, Jokowi: Jangan Buat Mobil

Askolani mengatakan penetapan anggaran ini masih dikaji ulang oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kementerian Keuangan akan mencairkan sekitar Rp 1,2-14 triliun kepada Kementerian Agraria untuk membiayai 3 juta sertifikat tanah. "Anggarannya ya dari BPN, kami cocokan. Angka pastinya menunggu persetujuan Menteri Keuangan."

Baca: Dana Kurang, Pemerintah Putar Otak Untuk Sertifikasi Lahan

Sebelumnya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional meminta Kementerian Keuangan mencairkan anggaran tambahan sertifikasi tanah sebelum penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017.

Menteri Agraria Sofyan Djalil yakin dana tersebut akan diterima pada Juni nanti. "Hakikatnya akan masuk ke APBN-P. Tapi akan ada bridging dulu karena APBN-P baru September," kata Sofyan, 4 Mei 2017.

Kementerian Agraria tak dapat menunggu pembahasan APBN Perubahan untuk menyelesaikan target 5 juta sertifikat tanah pada akhir 2017. Awal April lalu, Sofyan melaporkan kekurangan anggaran sertifikasi kepada Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 milik Kementerian Agraria sebesar Rp 1,4 triliun hanya cukup membiayai pengadaan 2 juta sertifikat. Sementara total pendanaan 5 juta sertifikat lahan mencapai Rp 2,8 triliun.

Penyelesaian program ini jadi pertaruhan bagi Sofyan. Sebab, Presiden Joko Widodo mengancam reshuffle bagi menteri yang tak mampu menyelesaikan target hingga akhir tahun. Presiden menargetkan penyelesaian 5 juta sertifikat pada 2017, 7 juta pada 2018, dan 9 juta pada 2019.

"Kalau tidak selesai, ya, pasti urusannya akan lain. Bisa diganti," kata Presiden saat pidato di Forum Ekonomi Umat, April lalu. Saat ini, dari total 126 juta bidang tanah yang tercatat, baru 46 juta yang tersertifikasi. Sebelumnya, Kementerian Agraria hanya mampu mengeluarkan 400 sertifikat setiap tahun. Sebab itu, Jokowi menargetkan target lebih tinggi. "Kalau tidak diberi target yang konkret, ya sampai berapa puluh tahun pensertifikatan ini akan selesai," ucap Jokowi.

Presiden berharap program ini dapat mengurangi ketimpangan ekonomi. Dengan sertifikat, rakyat memiliki akses terhadap pinjaman modal melalui perbankan. Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat tahun ini sebesar Rp 110 triliun.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

25 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

45 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

48 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

52 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

52 hari lalu

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

AHY menyebut redistribusi tanah belum mencapai 10 persen. Reformasi agraria masih jauh dari harapan.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

54 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya