Indeks Saham Akhir Pekan Menguat ke Posisi 5.791

Reporter

Jumat, 19 Mei 2017 19:01 WIB

Logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa disebut Indonesia Stock Exchange (IDX). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), ari ini, Jumat, 19 Mei 2017, ditutup menguat ke posisi 5.791 poin sekaligus mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah di industri pasar modal.

IHSG BEI ditutup naik 146,43 poin atau 2,59 persen menjadi 5.791,88 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 28,94 poin (3,07 persen) menjadi 970,39 poin.

Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2017, mengatakan bahwa sentimen dari Standard & Poors (S&P) yang memberikan kenaikan peringkat Indonesia menjadi level layak investasi atau investment grade mendorong IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

"Perdagangan saham hari ini, 19 Mei 2017, didorong oleh sentimen S&P yang menaikkan peringkat Indonesia menjadi BBB- (triple B minus) atau investment grade," paparnya.

Berdasarkan catatan BEI, posisi IHSG tertinggi sebelumnya berada pada level 5.726,53 poin pada 25 April 2017. Pada akhir pekan ini, Jumat, 19 Mei 2017, IHSG berada di level 5.791,88 poin.

Ke depan, ia menambahkan bahwa kenaikan peringkat Indonesia itu akan mendorong aliran dana asing masuk ke dalam negeri dapat lebih marak baik ke pasar surat utang atau obligasi maupun saham.


Baca:
BI Putuskan Besaran Tambahan Modal Bank Tidak Berubah


"Dengan peringkat investment grade maka risiko keuangan emiten akan mengecil yang akhirnya dapat meningkatkan evaluasi sahamnya," katanya.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa level layak investasi dinilai dapat menjadi pemacu daya tarik aset Indonesia di saat investor sedang konservatif kepada ekuitas global.

Meskipun demikian, lanjut dia, penguatan IHSG yang cenderung signifikan itu dapat memberikan momentum yang cukup tinggi dengan probabilitas koreksi sehingga penguatannya menjadi terbatas. Diperkirakan, IHSG pada awal pekan depan, Senin, 22 Mei 2017, bergerak di kisaran 5.700-5.830 poin.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 382.398 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,822 miliar lembar saham senilai Rp8,298 triliun. Sebanyak 230 saham naik, 98 saham menurun, dan 113 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 36,90 poin (0,19 persen) ke 19.590,76, indeks Hang Seng menguat 38,35 poin (0,15 persen) ke 25.174,87, dan Straits Times menguat 1,41 poin (0,04 persen) posisi 3.222,58.

ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

16 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya