S&P Naikkan Rating, Sri Mulyani Targetkan Outlook Jadi Positif

Reporter

Jumat, 19 Mei 2017 18:58 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan pada acara LPDP EduFair 2017 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, 31 Januari 2017. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyambut baik dinaikkannya peringkat Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor's (S&P).

Hari ini, S&P menaikkan status Indonesia pada level investment grade (rating investasi) dengan peringkat BBB- atau stable outlook. "Kami akan jaga agar tetap dalam kondisi yang positif. Kami ingin outlook dari S&P berubah dari stable menjadi positive. Hasil ini menjadi pemicu bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2017.

Baca: S&P Dinilai Tak Punya Alasan Tak Naikkan Peringkat Indonesia

Menurut Sri Mulyani, S&P menaikkan peringkat Indonesia karena kinerja APBN mengalami perbaikan yang signifikan. "Dari sisi belanja fokus pada belanja prioritas yang produktif. Dari sisi penerimaan melalui reformasi pajak memberikan dampak pada kepercayaan yang semakin baik."

Sri Mulyani berujar, perbaikan tersebut menyebabkan terwujudnya stabilitas pengelolaan keuangan negara, bahkan dalam situasi di mana negara-negara di dunia mengalami tekanan yang berasal dari harga komoditas yang menyebabkan pelemahan ekspor-impor.

S&P, menurut Sri Mulyani, juga menghargai pengelolaan utang Indonesia dan upaya pemerintah mengurangi defisit APBN. Hal itu memberikan kepercayaan pasar terhadap APBN. "Mereka juga melihat bagaimana pemerintah memperbaiki penerimaan perpajakan," tuturnya.

Baca: Dongkrak Peringkat Kemudahan Investasi, Ini Strategi Darmin

Selain itu, Sri Mulyani menuturkan, S&P juga menilai bahwa desain APBN lebih realistis. Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan upaya pemerintah selama ini untuk membuat APBN sebagai instrumen yang kredibel, efektif, dan realistis. "Seluruhnya konsisten dengan yang kami lakukan."

Untuk tahun ini, S&P memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen dengan inflasi 4,7 persen. Penerimaan pun naik 14 persen dan rasio utang mencapai 28,2 persen terhadap PDB. Menurut Sri Mulyani, perkiraan S&P itu sesuai dengan target pemerintah.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

16 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya