James Taylor, Head of Research Lenbaga konsultan properti Jones Lang Lasalle saat menyampaikan market update properti Jakarta kuartal I tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia, Rabu 5 April 2017.TEMPO/Irsyan Hasyim
TEMPO.CO, Jakarta - -Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan sedikitnya ada 35.000 investor baru hingga pertengahan Mei 2017. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan mengungkapkan hingga pekan kedua Mei 2017, jumlah investor saham ritel mencapai 570.000 investor.
Menurut Nicky, komposisi investor baru masih didominasi dari Pulau Jawa. "Investornya menyebar, tetap didominasi di Jawa sekitar 75 persen," ungkapnya di Jakarta, Kamis, 18 Mei 2017.
Pada 2017, BEI berencana menambah jumlah investor baru hingga 100.000 investor baru, atau sekitar 20 persen dari jumlah investor pasar modal dari posisi 535.994 investor ritel. Nicky juga mengharapkan agar investor ritel juga aktif melakukan transaksi.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia memasang target untuk menambah 60 gerai baru pada tahun ini atau menjadi 300 gerai hingga akhir 2017. Pada awal Mei 2017, kini galeri investasi telah mencapai 264 galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia.
Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan
25 Desember 2023
Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?