TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan melemah karena terimbas pergerakan bursa saham di kawasan Asia. "Pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang melemah menjadi salah satu faktor yang menghambat laju IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis, 18 Mei 2017.
Pada awal perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka melemah 25,01 poin seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia, yang berada dalam area negatif. IHSG Bursa Efek Indonesia dibuka turun 25,01 poin atau 0,45 persen menjadi 5.590,47 poin. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 6,50 poin (0,67 persen) menjadi 928,06 poin.
Kendati demikian, kata Nico, potensi IHSG untuk bergerak ke area positif masih terbuka menyusul sentimen dari dalam negeri berkenaan dengan ekonomi nasional pada triwulan I yang mengalami pertumbuhan. Pada kuartal pertama, Indonesia meraih pertumbuhan ekonomi 5,01 persen.
Fundamental ekonomi dalam negeri yang membaik, menurut Nico, akan menopang kinerja pasar modal Indonesia. "Tren kenaikan pasar saham diperkirakan berpotensi berlanjut, apalagi jika S&P memberikan status layak investasi ke Indonesia. Itu akan menambah kepercayaan investor untuk menempatkan modal di Indonesia," ujarnya.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priambada, menuturkan peluang kenaikan bagi IHSG tampaknya kembali tertutupi dengan masih maraknya aksi jual oleh investor di dalam negeri menyusul kembali melemahnya sejumlah harga komoditas.
Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis WTI pagi ini, Kamis, 18 Mei 2017, melemah 0,29 persen menjadi US$ 48,93 per barel serta Brent melemah 0,31 persen ke level US$ 52,05 per barel.
"Pelaku pasar diharapkan dapat lebih selektif. Karena itu, tetap waspadai berbagai sentimen yang dapat membuat laju IHSG kembali melemah," ucapnya.
Adapun bursa regional di antaranya indeks bursa Nikkei turun 337,59 poin (1,70 persen) ke 19.477,29, indeks Hang Seng melemah 98,79 poin (0,39 persen) ke 25.194,84, dan Straits Times melemah 9,69 poin (0,29 persen) posisi 3.215,20.
ANTARA