Rambah Bisnis TI Medis, Panasonic Gobel Distribusikan Medicom

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 18 Mei 2017 23:02 WIB

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah) menerima Utusan Khusus Indonesia untuk Jepang, yang juga Ketua Umum Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Rachmat Gobel (kiri) didampingi Ketua Dewan Penasehat Persada Ginanjar Kastasasmita disela-sela kunjungan PM Jepang ke Indonesia, di Jakarta, 15 Januari 2017. ANTARA/HO/Adya

TEMPO.CO, Jakarta - Panasonic Gobel merambah bisnis teknologi informasi (TI) medis untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang efektif, efisien, berkualitas, dan aman, di tengah peningkatan jumlah pasien di Indonesia setelah berdirinya BPJS Kesehatan.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan penunjukan resmi anak usaha Panasonic Gobel, PT Gobel Darma Nusantara (GDN) sebagai distributor Medicom, produk/jasa Panasonic Health Care Co Ltd, di Jakarta, Kamis.

"Ini untuk pertama kalinya, sistem TI Medis Panasonic dibawa ke luar Jepang," kata Presdir GDN Tadaharu Taguchi.

Ia bersama mitra lokal PT Indo Medika Utama (IMU) dibawah pimpinan Gabriel Sudarman melihat peluang pasar sistem TI Medis cukup besar, mengingat proses layanan kesehatan mulai dari pendaftaran, hingga pencatatan medis masih dilakukan secara manual.

Padahal jumlah pasien di rumah-rumah sakit cenderung meningkat setelah berlaku BPJS Kesehatan pada 2014.

Gabriel mencontohkan sejumlah rumah sakit pemerintah pusat maupun daerah mengalami peningkatan jumlah pasien sejak 2014. RSCM, misalnya, jumlah pasien melonjak dari 100-200 orang/hari menjadi 3000 orang/hari, RSUD Tarakan Jakarta dan RSUD Koja juga naik hingga sekitar 1.500 pasien/hari.

"Hampir semua rumah sakit pemerintah dan daerah mengalami lonjakan jumlah pasien," katanya.

Hal itu membuat banyak rumah sakit, khususnya milik pemerintah, mengalami antrian panjang saat proses pendaftaran pasien.

Kehadiran sistem TI Medis yang dikembangkan Panasonic Healt Care sejak 1999 diyakini mampu membuat layanan kesehatan lebih efisien dan berkualitas, rumah sakit, klinik, apotek, laboratorium, penyedia asuransi kesehatan, institusi pemerintah, hingga layanan kesehatan pribadi.

"Medicom menjadi merek nomor satu di Jepang untuk sistem TI medis," kata Presdir dan CEO Panasonic Health Care (PHC) Hidehito Kotani.

Pada tahap awal, Panasonic Gobel melalui GDN akan memperkenalkan sistem antrian dan registrasi pasien yang dirancang khusus untuk Indonesia. Tahap berikutnya, akan dikembangkan sistem IT medis lainnya seperti e-rekaman medis (EMR System) untuk rumah sakit dan sistem informasi untuk apotek.

Sebelumnya Panasonic Gobel melalui PT Panasonic Healthcare Indonesia (PHCI) telah mengembangkan industri alat kesehatan di Bekasi, Jawa Barat.

Perusahaan itu adalah hasil joint venture antara Panasonic Healthcare Co. Ltd. dan PT Gobel International, dengan nilai investasi 29,6 juta dolar AS.

Produk awal berupa berupa Alat Bantu Dengar dan dilanjutkan dengan produksi monitor medis (Medical LCD Monitor - 2D/3D) untuk endoskopi dan operasi, dan kamera gigi (Dental Intraoral Camera). Kini produksi berkembang ke alat kesehatan lainnya, seperti alat ukur gula darah dan inkubator untuk penelitian.

Komisaris Utama PT Panasonic Gobel Indonesi (PGI) Rachmat Gobel berharap kehadiran sistem TI medis Panasonic mampu membantu meningkatkan kualitas tidak kesehatan masyarakat, tapi juga peningkatan investasi.

"Sebagai utusan pemerintah saya akan mendorong perusahaan-perusahaan Jepang untuk terus investasi di Indonesia, karena mereka tidak hanya memcari keuntungan tapi membangun sumber daya manusia sesuai prinsip Itozukuri," kata Rachmat yang juga Utusan Khusus Presiden di Jepang untuk Bidang Investasi.

ANTARA

Berita terkait

Mengenal Akuisisi, Jenis, beserta Manfaatnya

21 November 2023

Mengenal Akuisisi, Jenis, beserta Manfaatnya

Akuisisi merujuk pada proses pembelian mayoritas atau seluruh saham perusahaan untuk mengambil alih kontrol. Pahami tujuan, jenis, dan contohnya.

Baca Selengkapnya

Merger Maskapai Penerbangan, Selayang Pandang Manfaat dan Resiko Merger

2 September 2023

Merger Maskapai Penerbangan, Selayang Pandang Manfaat dan Resiko Merger

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan merger dilakukan sebagai upaya menekan biaya logistik.

Baca Selengkapnya

Ragam Pernyataan Erick Thohir soal Rencana Merger BUMN Karya, Harap Masyarakat Tak Persepsi Buruk

26 Mei 2023

Ragam Pernyataan Erick Thohir soal Rencana Merger BUMN Karya, Harap Masyarakat Tak Persepsi Buruk

Soal rencana merger BUMN Karya, Menteri BUMN Erick Thohir sampaikan banyak hal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Asuransi Mandiri AXA dan AXA Indonesia Resmi Merger

3 Desember 2019

Perusahaan Asuransi Mandiri AXA dan AXA Indonesia Resmi Merger

Kedua perusahaan asuransi itu resmi bergabung setelah mendapatkan izin merger dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 26 November 2019.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru, Kini Akuisisi Aset Perusahaan Harus Lapor KPPU

15 Oktober 2019

Aturan Baru, Kini Akuisisi Aset Perusahaan Harus Lapor KPPU

Berdasarkan aturan baru, kini akuisisi dan pengambil alihan aset dengan lebih dari Rp 2,5 triliun wajib dilaporkan ke KPPU.

Baca Selengkapnya

Saingi Gopay, Grab Dikabarkan Menggabungkan Ovo dan DANA

14 September 2019

Saingi Gopay, Grab Dikabarkan Menggabungkan Ovo dan DANA

Grab yang berbasis di Singapura dikabarkan akan membeli saham mayoritas DANA yang selama ini dipayungi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (Emtek).

Baca Selengkapnya

Telat Lapor Merger, Anak Usaha BUMI dan WIKA Bisa Didenda Rp 25 M

13 Agustus 2019

Telat Lapor Merger, Anak Usaha BUMI dan WIKA Bisa Didenda Rp 25 M

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengatakan perseroan telah menyampaikan laporan ke KPPU.

Baca Selengkapnya

KPPU Akan Sidang Anak Usaha BUMI dan WIKA yang Telat Lapor Merger

13 Agustus 2019

KPPU Akan Sidang Anak Usaha BUMI dan WIKA yang Telat Lapor Merger

"Ini kami investigasi sejak awal Maret, lalu disidangkan mulai minggu depan," ujar Direktur Penindakan KPPU Hadi Susanto, Senin, 12 Agustus 2019.

Baca Selengkapnya

Smartfren Merger dengan XL? Ini Penjelasan Presdir Smartfren

20 Februari 2019

Smartfren Merger dengan XL? Ini Penjelasan Presdir Smartfren

PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) membantah adanya wacana perusahaan bakal diakusisi atau merger dengan PT XL Axiata Tbk. (EXCL).

Baca Selengkapnya

Asosiasi Asuransi: Merger AXA Life dan AXA Finansial Lumrah

5 Februari 2018

Asosiasi Asuransi: Merger AXA Life dan AXA Finansial Lumrah

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia memandang penggabungan (merger) antara PT AXA Life Indonesia (ALI) dengan PT AXA Financial (ALI) sebagai hal yang lumrah.

Baca Selengkapnya