Pertambangan Kaltim Menarik Investor dari Berbagai Negara

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 18 Mei 2017 23:01 WIB

Seorang penambang yang dikenal sebagai "Guiriseros" membawa gerobak yang berisikan batu di pertambangan San Sebastian, Santa Rosa de Lima, El Salvador, 26 April 2017. REUTERS/Jose Cabezas

TEMPO.CO, Samarinda--Investor asing dari berbagai negara banyak yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Provinsi Kalimantan Timur pada sektor pertambangan, terbukti pada triwulan I-2017 pertambangan menempati nilai teratas mencapai 58,84 persen dari total nilai investasi.


"Pada triwulan I-2017 investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Kaltim mencapai 300,16 juta dolar AS, atau setara dengan Rp3,99 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah di Samarinda, Kamis, 18 Mei 2017.


Dari nilai sebesar itu, sektor pertambangan menempati nilai investasi tertinggi yang mencapai 176,678 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,34 triliun jika rata-rata 1 dolar AS sama dengan Rp13.300, sehingga sektor ini menyumbang 58,84 persen dari total PMA yang masuk.


Sektor pertambangan ini tersebar di sejumlah kabupaten/kota itu Kaltim dengan jumlah proyek yang dikerjakan tersebar di 22 titik, sementara jumlah tenaga kerja yang dilibatkan sebanyak 66 tenaga Indonesia dan satu tenaga kerja asing.


Tingkat kepeminatan investor sektor pertambangan dari PMA sama tingginya dengan investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada periode yang sama, yakni nilainya mencapai Rp2,55 triliun dari total Rp3,2 triliun di 14 sektor lapangan kerja yang berjalan.


Advertising
Advertising

Kembali ke investasi dari PMA, lanjutnya, berada di urutan kedua setelah sektor pertambangan adalah lapangan usaha transportasi, gudang, dan komunikasi yang berhasil merealisasikan investasi PMA senilai 57,52 juta dolar atau setara dengan Rp765,05 miliar. Jumlah proyek dari lapangan usaha ini sebanyak tujuh lokasi.


Urutan ketiga adalah lapangan usaha tanaman pangan dan perkebunan dengan nilai 28,776 juta dolar atau setara dengan Rp382,12 miliar. Lapangan usaha ini sebanyak 23 proyek yang berhasil direalisasikan dari investasi PMA.


Keempat adalah sektor industri makanan dengan nilai 15,25 juta dolar atau Rp202,83 miliar untuk 20 proyek, dan investasi PMA di posisi kelima adalah sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi senilai 9,54 juta dolar atau Rp126,88 miliar.


"Masih beberapa investasi PMA lainnya di triwulan I 2017, termasuk ada dua yang nilainya kecil, yakni sektor industri alat angkutan dan transportasi lain senilai 25,8 ribu dolar atau Rp332,5 juta, kemudian lapangan usaha sektor perdagangan dan reparasi yang hanya 6,7 ribu dolar atau Rp89,11 juta," tutur Diddy.



BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

10 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

22 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

27 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

28 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya