Uni Emirat Arab Meminta Jaminan Investasi ke Jokowi

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 16:38 WIB

Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud (tengah) dan Presiden Jokowi dalam pertemuan di Hotel Raffles, Jakarta, 3 Maret 2017. Sebanyak 28 tokoh lintas agama yang dijamu Raja Salman itu berasal dari agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Biro Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Demi memastikan investasinya berjalan lancar, delegasi Uni Emirat Arab meminta jaminan investasi ke Presiden Joko Widodo. Disampaikan dalam pertemuan di Istana Kepresidenan sore ini, delegasi Uni Emirat Arab meminta jaminan investasi berupa investment protection.

Baca: Pertemuan Raja Salman dan Jokowi Hasilkan 11 Kesepakatan

"Mereka meminta hal itu ditandatangani secepat mungkin agar bisa segera bekerjasama," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar usai menemani Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail Mohammed Faraj Al-Mazroui bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis, 18 Mei 2017.

Baca: Investasi Arab Saudi Kecil, Jokowi Menyesal Payungi Raja Salman?

Arcandra melanjutkan, jaminan investasi itu nantinya terdiri dari berbagai bentuk. Ia enggan menyebutkan segala bentuk yang diminta Uni Emirat Arab, tetapi salah satunya terkait nasionalisasi terhadap perusahan-perusahaan Uni Emirat Arab yang berinvestasi di Indonesia.

Baca: Investasi Negara-negara IORA Naik 13,4 Persen di Indonesia

Uni Emirat Arab, kata Arcandra, tidak ingin perusahaan mereka di Indonesia dinasionalisasi ketika suatu saat terjadi masalah pasca investasi berjalan. Oleh karenanya, hal itu termasuk yang diminta sebagai jaminan. "Hal seperti itu juga diminta negara-negara lain. Qatar juga begitu. Ini sudah termasuk international trend," ujar Arcandra menegaskan.

Arcandra menambahkan bahwa Uni Emirat Arab meminta proteksi setidaknya untuk tiga macam investasi atau kerjasama. Investasi atau kerjasama pertama berkaitan dengan sektor migas seperti pembelian migas secara langsung dari ADNOC (Abu Dhabi National Oil Company) kepada Pertamina hingga pengerjaan lapangan Ruby, Blok Sebuku, oleh Mubadala.

"Ada keinginan Mubadala berinvestasi di hulu, bekerjasama dengan Pertamina. Delegasi UAE juga mengundang Pertamina untuk investasi di Dubai," ujar Arcandra melengkapi.

Investasi selanjutnya, yang perlu diproteksi menurut Uni Emirat Arab, adalah investasi di bidang energi terbarukan. Arcandra menyebut Masdar, dari Uni Emirat Arab, tertarik untuk berinvestasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia. Sebagai catatan, Uni Emirat Arab sudah lama menerapkan PLTS secara luas. Bahkan, dengan harga yang murah yaitu 3 sen per kWh.

Adapun investasi ketiga adalah investasi dalam hal pengolahan pelabuhan. Dubai Port World ingin bekerjasama dengan Pelindo 3 untuk investasi teknologi dan perlatan pengolahan pelabuhan. "Ada sejumlah syarat yang mereka ajukan, tetapi itu bisa diselesaikan lewat pembahasan," ujarnya.

Apabila ketiga investasi itu lancar dan sesuai harapan UAE, Arcandra memperkirakan nilai investasi UAE ke Indonesia akan naik maksimal 3 kali lipat. Dari yang awalnya hanya US$ 2 miliar, diperkirakan bisa naik antara US$ 5 miliar atau US$ 7 miliar. "Keuntungan bagi Indonesia nanti tidak hanya dalam bentuk uang masuk, tetapi juga penambahan lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi," ujarnya mengakhiri.

ISTMAN MP

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

3 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

10 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

11 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

22 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

23 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya