INFO BISNIS - Kemampuan memenuhi kebutuhan sendiri menjadi cita-cita luhur pembangunan. Dalam implementasinya, usaha membangun masyarakat yang mandiri dilakukan melalui beragam program. Salah satunya pembangunan desa mandiri. Bila desa telah mandiri, potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan akan berkembang, kegiatan usaha ekonomi dan budaya berbasis kearifan lokal di desa, serta menurunnya perbedaan pembangunan wilayah antara desa dengan kota.

Untuk mengakselerasi pembangunan itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD) menginisiasi program pembangunan desa mandiri. Pengembangan program ini merupakan lanjutan dari PNPM Pertanian di Papua dan Papua Barat.

“Program ini merupakan kerja sama antara IFAD dengan Kementerian Desa. Sekarang sedang dalam proses untuk diimplementasikan pada tahun ini (2017),” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo setelah bertemu dengan Country Director of IFAD Ron Hartman di kantor Kementerian Desa, Jakarta, Jumat, 12 Mei 2017.

Eko menyebutkan lokasi khusus untuk program ini tetap berada di Papua dan Papua Barat. Program tersebut akan tersebar di 150 desa untuk Papua dan 78 desa untuk Papua Barat. “Dengan semangat yang sama dalam melakukan pembangunan di desa melalui sektor pertanian, kami berharap kerja sama antara Kementerian Desa dengan IFAD ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dapat menguntungkan kedua belah pihak,” ujarnya.

IFAD telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia pada 2010 dalam mengembangkan program PNPM pertanian, khususnya di Papua dan Papua Barat. Kerja sama tersebut bertujuan untuk percepatan peningkatan produksi, akses pemasaran hasil pertanian, dan peningkatan kapasitas petani.

IFAD merupakan lembaga khusus dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didirikan sebagai sebuah lembaga keuangan internasional. IFAD berfungsi sebagai badan untuk mendanai pembangunan pertanian yang memiliki misi memberdayakan masyarakat miskin di peedesaan dengan tujuan menghapus kemiskinan. (*)