2016, Penumpang KAI 352 Juta Orang

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 13:31 WIB

Penumpang bersiap menaiki kereta api Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor Paledang di Stasiun Kereta Api Cigombong, Bogor, 4 Juli 2015. Stasiun ini memiliki tiga jalur rel kereta api. Jalur satu tidak ada kelanjutannya lagi, karena relnya sudah dipakai untuk kanibal jalur dua. Mundri Winanto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat pertumbuhan penumpang naik dari tahun ke tahun. Pada 2016, jumlah penumpang tercatat 352 juta orang.

“Sebanyak 70 persen merupakan penumpang commuter Jabodetabek,” kata Didiek Hartantyo, Direktur Keuangan KAI, Rabu, 17 Mei 2017. Rerata jumlah penumpang commuter saat ini mencapai 900 ribu per hari dan sempat melampaui satu juta penumpang pada Mei ini.

PT KAI membukukan laba bersih Rp 1,018 triliun pada tahun lalu. Perolehan tersebut naik 4,2 persen dibanding 2015. Didiek mengatakan, pada tahun lalu, perseroan mengumpulkan pendapatan Rp 14,5 triliun. Porsi terbesar adalah pendapatan dari penumpang yang menyumbang hingga Rp 5,6 triliun. “Tapi laba 2016 hanya 7 persen dari pendapatan,” kata Didiek.

Baca: Didi Kempot Jadi Duta Kereta Api

Menurut Didiek, porsi laba dibanding pendapatan perseroan pada 2016 turun dibanding kinerja 2015. Pada 2015, laba perseroan mencapai 10 persen dari pendapatan. Penyebabnya, antara lain, pada tahun lalu angkutan barang tidak sesuai dengan target. “Angkutan batu bara, seperti di Sumatera Selatan, turun.”

Hingga kuartal pertama tahun ini, KAI telah memperoleh laba Rp 574 miliar. Capaian itu naik hampir 50 persen dibanding pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.

Baca: Tiket Kereta Api, Saran PT KAI: Buka KAI Access

Dari kinerja laba pada tahun lalu, kata Didiek, perseroan belum tahu pemerintah akan meminta dividen seberapa banyak. Ia berharap dividen yang disetorkan kepada pemerintah proporsional. “Pemerintah perlu dana. Kami juga butuh investasi. Pasti pemerintah punya win-win solution.”

Salah satu investasi yang akan memerlukan banyak dana adalah proyek kereta ringan (light rail transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi. Pada 8 Mei lalu, Presiden Joko Widodo telah merevisi Peraturan Presiden tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan Terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Revisi itu menugasi KAI menjadi investor proyek. Megaproyek itu awalnya akan didanai murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. “Kalau ada proyek penugasan, pasti ada penyertaan modal negara,” kata Didiek.

Pemerintah berencana menggelontorkan PMN sebanyak Rp 5,6 triliun kepada KAI. Selain itu, pemerintah mempersilakan perusahaan mencari pendanaan lain, baik pinjaman dari dalam maupun luar negeri, penerbitan obligasi, dan pinjaman perbankan, termasuk lembaga keuangan multilateral. Pemerintah akan memberi jaminan untuk penerbitan obligasi atau pinjaman tersebut.

Pertengahan April lalu, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo menyatakan Bank Mandiri menyiapkan dana Rp 4-5 triliun untuk membiayai proyek kereta ringan Jabodebek. Besaran pinjaman itu mengacu pada rencana pemerintah yang ingin melibatkan empat lembaga pembiayaan untuk menutup kekurangan biaya proyek yang mencapai Rp 18 triliun tersebut. “Katakanlah total Rp 18 triliun, dibagi berempat, mungkin per bank sekitar Rp 5-6 triliun,” kata Kartika saat itu.

Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan prasarana kereta ringan Jabodebek sebesar Rp 23,3 triliun. Adapun untuk sarana dibutuhkan Rp 3,7 triliun.

Pemerintah sudah menggelontorkan PMN Rp 1,4 triliun kepada PT Adhi Karya (Persero) sebagai penggarap proyek. PMN lanjutan untuk KAI sebesar Rp 5,6 triliun. Empat bank yang bakal terlibat membiayai proyek itu adalah Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Selain terlibat proyek penugasan, Kereta Api Indonesia berencana meremajakan armada kereta api. Perseroan telah memesan 438 kereta untuk berbagai kelas kepada PT INKA (Persero). Pesanan akan dikirim bertahap dalam dua tahun mulai tahun ini.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

1 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

2 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

2 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

3 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

3 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

3 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

3 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

3 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

3 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya