TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal terbatas. Pasalnya sebagian pelaku pasar masih menanti pengumuman peringkat utang Indonesia oleh Standard & Poors (S&P).
Reza berharap S&bisa P menaikan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi sehingga dapat menjaga fluktuasi IHSG. "Situasi itu dapat membatasi investor untuk melakukan transaksi beli yang akhirnya dapat mempengaruhi laju IHSG," ucapnya di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2017.
Pagi ini IHSG dibuka menguat sebesar 14,48 poin seiring oleh aksi beli selektif investor terhadap saham-saham berkapitalisasi besar. IHSG BEI dibuka naik 14,48 poin atau 0,26 persen menjadi 5.661,48.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 3,64 poin (0,39 persen) menjadi 945,8. "Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi incaran investor di tengah sentimen yang bervariasi," kata Reza.
Baca: IHSG Dibuka Menguat 0,15 Persen ke Level 5.655,09
Reza mengatakan bahwa sebagian investor mulai melakukan aksi beli secara selektif pada awal perdagangan pagi ini di tengah pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang sedang mengalami tekanan.
Di sisi lain, kata Reza, pelaku pasar juga sedang menanti pengumuman peringkat utang Indonesia oleh Standard & Poors (S&P). Diharapkan S&P menaikan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi sehingga dapat menjaga fluktuasi IHSG. "Situasi itu dapat membatasi investor untuk melakukan transaksi beli yang akhirnya dapat mempengaruhi laju IHSG," ucapnya.
Simak: Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat 15,92 Poin
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa sentimen ekternal terkait geopolitik semenanjung Korea dapat kembali menjadi hambatan bagi laju pergerakan IHSG. "Geopolitik semenanjung Korea kembali meningkat, AS menambah kapal perangnya setelah Korea Utara menembakan rudal baru," katanya.
Sementara itu terpantau, IHSG pada pukul 10.00 WIB IHSG bergerak berbalik arah. Artinya indeks bergerak melemah sebesar 33,06 poin (0,59 persen) ke posisi 5.614,32.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 89,70 poin (0,45 persen) ke 19.829,37, indeks Hang Seng melemah 2,62 poin (0,01 persen) ke 25.333,32, dan Straits Times melemah 12,29 poin (0,38 persen) posisi 3.215,68.
ANTARA
Berita terkait
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
10 jam lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
4 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
5 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
7 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
7 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
7 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
7 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
11 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
13 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
13 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca Selengkapnya