Jelang Lebaran, Impor Kurma Naik 49,3 Persen

Reporter

Selasa, 16 Mei 2017 05:07 WIB

Pembeli berbelanja buah kurma di sebuah swalayan di Makassar, Minggu (29/7). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat nilai impor Indonesia pada April 2017 mencapai US$ 11,93 miliar. Menurut Kepala BPS Suhariyanto, nilai impor pada April tersebut turun 10,20 persen jika dibandingkan impor pada Maret lalu. Berdasarkan data BPS, pada Maret, impor mencapai US$ 13,28 miliar.

"Hal itu dipicu oleh turunnya impor nonmigas sebesar 6,26 persen dari US$ 11,01 miliar menjadi US$ 10,32 miliar dan turunnya impor migas sebesar 29,25 persen dari US$ 2,28 miliar menjadi US$ 1,61 miliar," kata Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin, 15 Mei 2017.

Baca: BPS: Ekspor Nonmigas Mayoritas Masih ke Cina, AS, dan India

Menurut Suhariyanto, kenaikan impor yang signifikan terjadi pada komoditas kurma, yakni mencapai 49,3 persen. "Ini sesuai pola konsumsi masyarakat menjelang puasa," katanya. Adapun penurunan impor terjadi pada komoditas cabe kering sebesar 35 persen, daging lembu 65 persen, kedelai 48 persen, dan bawang putih 2,7 persen.

Menurut data BPS, peningkatan impor pada April 2017 dibandingkan Maret 2017 terjadi pada golongan serelia sebesar 17,45 persen, biji-bijian berminyak sebesar 29,26 persen, pupuk sebesar 21,14 persen, sisa industri makanan sebesar 11,97 persen, serta benda-benda dari besi dan baja sebesar 15 persen.

Baca: BPS: Sejak Awal Tahun, Kunjungan Wisatawan Asing Naik

Adapun penurunan impor terjadi pada golongan plastik dan barang dari plastik sebesar 7,54 persen, bahan kimia organik sebesar 11,37 persen, bahan bakar mineral sebesar 60,12 persen, mesin dan peralatan mekanik sebesar 10,22 persen, serta kapal laut dan bangunan terapung sebesar 63,46 persen.

Jika dibandingkan dengan impor pada April 2016 yang mencapai US$ 10,81 miliar, impor pada April 2017 mengalami kenaikan sebesar 10,31 persen. Peningkatan terjadi pada impor nonmigas sebesar 9,16 persen dari sebelumnya US$ 9,45 miliar dan impor migas sebesar 18,26 persen dari sebelumnya US$ 1,36 miliar.

Sementara itu, sepanjang Januari-April 2017, nilai impor Indonesia naik 13,51 persen menjadi US$ 48,53 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 42,76 miliar. Sepanjang tahun ini, impor nonmigas naik 7,59 persen menjadi US$ 40,34 miliar dan impor migas naik 55,71 persen menjadi US$ 8,19 miliar.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

31 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya