Tujuh Sektor Tertekan, IHSG Melemah di Akhir Sesi I  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 15 Mei 2017 13:36 WIB

Petugas memantau grafik pergerakan penjualan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Divisi Tresuri BNI, Jakarta, 20 Maret 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin, 15 Mei 2017. IHSG melemah 0,28 persen atau 15,74 poin ke level 5.659,47 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 0,26 persen atau 14,59 poin di level 5.689,80.

Baca: Saham-Saham Ini Diproyeksi Melesat Setiap Ramadan

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.656,63-5.693,99. Dari 546 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 117 di antaranya menguat, 155 saham melemah, dan 274 saham stagnan.

Baca: Bergerak ke Zona Hijau, IHSG Menguat 14,59 Poin

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor tambang (-1,40 persen) dan aneka industri (-1,08 persen). Sedangkan sektor properti dan finansial masing-masing menguat 0,35 persen dan 0,11 persen.

Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau menguat 0,39 persen, indeks SE Thailand melandai 0,36 persen, indeks PSEi Filipina melemah 0,21 persen, sedangkan indeks FTSE Malay KLCI turun 0,12 persen.

Sinarmas Securities menyebutkan IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada perdagangan hari ini, seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap menguatnya isu proteksionisme perdagangan dalam pertemuan G7 di Italia.

Namun perkiraan adanya kenaikan data ekspor dalam negeri yang cukup tinggi pada April 2017 akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks. Tim analis Sinarmas Securities menyebutkan BPS mencatat nilai ekspor dan impor April 2016 masing-masing US$ 11,45 miliar dan US$ 10,78 miliar sehingga ada surplus neraca perdagangan US$ 667,2 juta.

Selain itu, Presiden Joko Widodo mengundang Presiden Rakyat Tiongkok Xi Jinping untuk berinvestasi pada industri turunan minyak kelapa sawit yang kemungkinan akan memberikan sentimen positif bagi sektor CPO. "Secara teknikal, indeks Senin, 15 Mei 2017, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.700-5.650," kata tim analis Sinarmas Securities dalam riset.

Adapun nilai tukar rupiah terpantau masih menguat 0,11 persen atau 14 poin ke Rp13.316 per dolar Amerika Serikat pada pukul 11.57. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.315-13.328.

BISNIS.COM

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

12 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

12 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya