BPJS Targetkan Dana Kelolaan Mencapai Rp 300 T Hingga Akhir 2017

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 15 Mei 2017 07:48 WIB

Logo BPJS Ketenagakerjaan. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan pengelolaan dana mencapai Rp 300 triliun hingga akhir 2017. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengatakan dana kelolaan terbesar berasal dari program Jaminan Hari Tua (JHT). "Saat ini kami sudah mengelola Rp 269 triliun. Porsi JHT paling besar, mencapai Rp 214 triliun," kata Agus seperti dikutip dari situs web BPJS, akhir pekan lalu.

Baca: Menggembirakan, Investasi BPJS Ketenagakerjaan ...

Realisasi pengelolaan dana pada triwulan pertama itu meningkat 19 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dana itu berasal dari iuran para pekerja yang akan digunakan seluruhnya untuk pemberian manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), JHT, Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kematian (JKm). Sebagian besar dana kelolaan itu milik peserta BPJS Ketenagakerjaan atau disebut Dana Jaminan Sosial (DJS). Hanya sebagian kecil yang merupakan aset BPJS.

Adapun total peserta seluruh program BPJS Ketenagakerjaan saat ini mencapai 22,6 juta pekerja di sektor formal dan informal. Agus menargetkan tambahan peserta sebanyak 25,2 pekerja dari total 48 juta pekerja aktif. BPJS terus mensosialisasi dan menggandeng perbankan untuk mendongkrak jumlah peserta. "Jika itu (peserta) bertambah, iuran juga bertambah, sehingga dana kelolaan naik, di samping peningkatan hasil pengembangan," kata Agus.


Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif, mengatakan para pekerja perlu berinvestasi dalam program jaminan pensiun untuk mengantisipasi kebutuhan setelah tak bekerja. "Kita semua tentunya tidak ada yang ingin masa pensiun nanti memiliki keterbatasan dari segi finansial," kata Krishna.


Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan mencatat pertumbuhan industri dana pensiun masih berjalan lambat. Berdasarkan data OJK per 31 Desember 2016, jumlah peserta dana pensiun hanya 4,47 juta orang atau 6,37 persen dari total tenaga kerja aktif. Industri dana pensiun pun hanya menyumbang 12,5 persen atau Rp 238,3 triliun terhadap total aset industri keuangan non-bank.

Baca: BPJS Ketenagakerjaan Gencar Sosialisasi Program Jaminan Pensiun

Hingga Februari 2017, aset hanya tumbuh sekitar Rp 6 triliun menjadi Rp 244 triliun. "Kita perlu mengevaluasi bersama dan memperbaiki program pensiun agar dapat bersinergi dengan program kesejahteraan lain," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto, April lalu.

PUTRI ADITYOWATI | GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

1 hari lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

3 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

Santunan kepada 2 ahli waris karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia karena musibah kecelakaan

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

4 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

6 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Panduan Singkat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

10 hari lalu

Panduan Singkat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Negara memberikan perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)

Baca Selengkapnya

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

11 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

15 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

31 hari lalu

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

BPJS Ketenagakerjaan diduga melanggar hak atas kesejahteraan, kesehatan, dan perlakuan diskriminatif karena menolak klaim-klaim kematian transpuan yang merupakan peserta aktif.

Baca Selengkapnya

Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa

31 hari lalu

Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Cirebon Siapkan Dana Desa

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Perlindungan Pekerja

32 hari lalu

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Perlindungan Pekerja

Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, mempererat silaturahmi dengan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, dalam rangka program Safari Ramadan yang digelar BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya