Inflasi Diprediksi 0,27 Persen, BI: Ini Pemicunya

Reporter

Jumat, 12 Mei 2017 20:15 WIB

kantor bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia, berdasarkan Survei Pemantauan Harga hingga pekan kedua Mei 2017, memperkirakan inflasi bulanan pada Mei 2017 sekitar 0,27 persen, sehingga secara tahunan inflasi akan berada pada 4,21 persen (year on year/yoy).

Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat, 12 Mei 2017, mengatakan tekanan inflasi yang akan menerpa pada bulan kelima ini perlu diwaspadai, terutama dari komponen harga barang yang bergejolak (volatile food) terutama dari bahan pangan.

Baca: BI Perkirakan Perekonomian Dunia Membaik di 2017


Pada akhir Mei, Indonesia akan memasuki bulan Ramadhan, dimana akan menjadi momentum laju konsumsi tinggi di masyarakat, terutama untuk kelompok makanan.

"Ada beberapa tekanan inflasi itu dari komoditi seperti bawang putih, kita juga lihat harga daging ayam, telur ayam ada cukup tekanan," ujar Agus.

Di samping volatile food, Agus melihat tekanan harga listrik setelah penyesuaian tarif listrik untuk sebagian pelanggan 900 VA masih akan menekan Indeks Harga Konsumen. Di sisi lain, tidak semua pergerakan harga bahan pangan menunjukkan inflasi. Untuk komoditas bawang merah, dan cabai, seperti pemantauan BI, masih menujukkan deflasi.

Lihat juga: Bank Indonesia Perkirakan Inflasi Mei di Angka 0,27 Persen


"Saya menyambut baik koordinasi yang dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah. Jadi inflasi kita harapkan selama hari besar keagamaan ini tetap terjaga," ujar dia.

Otoritas moneter ingin menjangkar inflasi di 3-5 persen (yoy) pada tahun ini. Pada April 2017, inflasi bulanan sebesar 0,09 persen (mtm), sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 1,28 persen (year to date/ytd) dan tahunan mencapai 4,17 persen (yoy).


ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

16 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya