Proyek-proyek Infrastruktur Ini akan Dibangun di 7 Daerah

Reporter

Jumat, 12 Mei 2017 19:30 WIB

Sri Mulyani. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh kepala daerah memenuhi undangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Jumat, 12 Mei 2017. Dalam pertemuan tersebut, kepala-kepala daerah itu mengungkapkan keluhannya mengenai sulitnya pembangunan proyek infrastruktur di daerah dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Sri Mulyani meyakinkan bahwa pemerintah akan membantu tujuh kepala daerah tersebut untuk mempercepat pembangunan proyek-proyek yang mereka usulkan untuk dibiayai dengan skema KPBU. Adapun ketujuh daerah tersebut adalah Surabaya, Bandung, Tangerang, Makassar, Pekanbaru, Semarang, dan Sidoarjo.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengusulkan proyek light rail transit (LRT) di daerahnya dibangun dengan skema KPBU. Awalnya, dua proyek senilai Rp 3,8 triliun itu akan dianggarkan dalam APBN. Namun, karena dalam dua tahun tak juga dianggarkan, Risma memutuskan menggunakan skema KPBU.

Baca: Kepala Daerah Curhat ke Sri Mulyani soal Proyek Infrastruktur

Sama seperti Risma, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga mengusulkan proyek LRT di daerahnya, khususnya koridor II, dibangun dengan skema KPBU. "Koridor II urgent karena menghubungkan kereta cepat Jakarta-Bandung. Kalau tidak ada ini, kereta cepat akan diresmikan di tengah sawah," ujar pria yang akrab disapa Emil itu.

Tangerang dan Makassar sama-sama mengusulkan proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) untuk dibangun dengan skema KPBU. PLTSa Tangerang senilai Rp 1,1 triliun tinggal menunggu kelengkapan dokumen outline business case (OBC). Adapun PLTSa Makassar sedang penyusunan dokumen OBC.

Pekanbaru dan Semarang juga sama-sama mengusulkan proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk dibangun dengan skema KPBU. Dokumen OBC SPAM Pekanbaru telah rampung dan tinggal menunggu penugasan PDAM sebagai penanggung jawab proyek setelah pelantikan wali kota yang baru.

Simak: Sri Mulyani Sebut Proyek KPBU di Indonesia Masih Sedikit

Sementara itu, SPAM Semarang Barat yang nilai investasinya mencapai Rp 1 triliun, sebanyak 59 persen dananya akan dibiayai dengan skema KPBU, yakni sekitar Rp 612 miliar. "Desember target penandatanganan kontrak untuk pelaksanaan dan September lelang pekerjaan," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menambahkan, daerahnya membutuhkan rumah sakit baru di Kecamatan Krian. Rumah sakit tipe C senilai Rp 68 miliar itu pun diusulkan untuk dibangun dengan skema KPBU. Dokumen OBC proyek ini telah rampung. Saat ini, Saiful tengah mengajukan fasilitas project development facility kepada pemerintah.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

14 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

14 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

15 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya