Kepala Daerah Curhat ke Sri Mulyani soal Proyek Infrastruktur

Reporter

Jumat, 12 Mei 2017 18:21 WIB

Sri Mulyani. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengundang tujuh kepala daerah ke kantornya sore ini. Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mendengarkan curahan hati dari kepala-kepala daerah itu mengenai sulitnya pembangunan proyek infrastruktur di daerahnya dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Kami mencoba untuk meyakinkan bahwa Kementerian Keuangan bersama seluruh unit di dalamnya membantu seawal mungkin. Kami akan kerjasama dengan ketujuh kepala daerah ini untuk menangani proyek-proyek yang sudah dinominasikan untuk KPBU," kata Sri Mulyani di kantornya, Jumat, 12 Mei 2017.

Baca: Santunan Korban Naik, Sri Mulyani Minta Jangan Ada Moral Hazard

Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah, menurut Sri Mulyani, pemerintah telah membentuk Kantor Bersama KPBU. Pusat informasi tersebut diisi oleh kementerian dan lembaga terkait, termasuk Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah dan Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas.

Sri Mulyani berujar, kepala daerah dari ketujuh daerah yang terdiri dari Bandung, Surabaya, Semarang, Tangerang, Pekanbaru, Makassar, dan Sidoarjo tersebut akan mendapatkan pendampingan sehingga pembangunan proyek-proyek di daerah mereka segera berjalan. "Kami juga akan minta tim untuk monitoring," katanya.

Ke depannya, Sri Mulyani berharap, proyek-proyek yang telah berhasil dibangun dengan KPBU dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek lain yang akan menggunakan skema yang sama. "Kalau kita punya standar dari sisi proses, peraturan, dan kontraknya, proyek-proyek yang akan datang dari daerah lain akan lebih mudah," tuturnya.

Simak: Sri Mulyani Janji Monitor Layanan Santunan Jasa Raharja

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap, Kantor Bersama KPBU dapat mempermudah pembangunan proyek infrastruktur di daerah. "Kami masukkan proyek-proyek yang dianggap penting kemudian oleh unit kerja ini dibuat sedemikian rupa dan keluarlah daftar yang tinggal dipilih investor," katanya.

Selama ini, pria yang akrab disapa Emil tersebut mengungkapkan, kepala daerah kerap pontang panting mengurus proses pembangunan proyek infrastruktur, mulai dari hukum, lobi dengan investor, dan regulasi investasi. "Kalau tidak ada terobosan dari sisi inovasi regulasi, saya kira kita tidak akan kemana-mana."

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

13 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya