Menkeu Siapkan RPP Pemeriksaan Lanjutan Pasca Tax Amnesty

Reporter

Rabu, 10 Mei 2017 23:05 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan pemerintah kini tengah menyiapkan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang pemeriksaan lanjutan wajib pajak pasca program pengampunan pajak atau tax amnesty berakhir akhir Maret lalu.


"Itu menggambarkan mengenai apabila sesudah selesainya tax amnesty ditemukan harta dari Wajib Pajak (WP) yang belum ikut atau belum sepenuhnya disampaikan," ujarnya, saat ditemui usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017.

Baca: Tax Amnesty Berakhir, Sri Mulyani di Instagram: Anda Luar Biasa


Sri Mulyani mengatakan dalam RPP itu akan mengatur tentang perlakuan yang dikenakan kepada WP tersebut, khususnya tentang penetapan tarif harta yang ditemukan pasca tax amnesty. "Jadi kalau hartanya ditemukan dalam pasal 18 ayat 1 disebutkan itu dianggap sebagai penerimaan penghasilan pada tahun di mana dia ditemukan," katanya.

Maka, menurut Sri Mulyani perlakuan perpajakan bagi WP tersebut harus diatur kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dia menuturkan saat ini pihaknya bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Sekretaris Negara tengah melakukan finalisasi RPP tersebut. "Sehingga ini bisa jelas bagi tim pajak untuk bisa menjalankannya."

Sri Mulyani melanjutkan RPP itu akan diselesaikan dalam waktu dekat, terlebih draft atau rumusannya telah disepakati. "Secepat mungkin ya semoga bisa semester 1 ini, nanti kita draft jadi legalnya akan diselesaikan oleh tim pajak dengan Kementerian Sekretaris Negara," ucapnya.

Simak: Deklarasi Harta Tax Amnesty Rp 4.813 T, Sri Mulyani Puas


Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak, Hestu Yoga Saksama,
sebelumnya menegaskan pihaknya akan melakukan penghimpunan berbagai data dan informasi hingga pemeriksaan bagi WP yang selama ini belum patuh dan mengabaikan tax amnesty.

Hal itu sehubungan dengan implementasi penegakan hukum yang sesuai dengan pasal 18 Undang-Undang Tax Amnesty. Pasca program tax amnesty, DJP akan beralih fokus pada pengusutan WP baik badan maupun orang pribadi yang tidak ikut program tersebut ataupun yang ikut namun tidak melaporkan seluruh hartanya.

Fungsional pemeriksa kata Yoga juga akan ditambah dua kali lipat dengan menambah personel dari account representative (AR). "Regulasinya akan semakin simple, kalau ada harta dia belum ikut tax amnesty akan dikenakan pajak penghasilan dengan tarif normal," ucapnya.

GHOIDA RAHMAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

9 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

10 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

10 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

20 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya