Pemerintah Akan Tambah Alokasi Jaringan Gas untuk Rumah Tangga  

Reporter

Editor

Setiawan

Minggu, 7 Mei 2017 18:36 WIB

Menteri ESDM Sudirman Said, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Dirut PGN Hendi Prio Santoso menyaksikan groundbreaking proyek 24.000 sambungan jaringan gas rumah tangga di Surabaya, Jawa Timur, 2 Mei 2016. TEMPO/Artika

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berencana menambah alokasi jaringan gas untuk rumah tangga tahun ini. Tambahan alokasi tersebut guna mempercepat pencapaian target pembangunan satu juta jaringan gas rumah tangga pada 2024.

Anggaran akan diambil dari realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017 yang telah disahkan menjadi undang-undang. “Kami akan mengusulkan realokasi yang di dalam anggaran sebelumnya digunakan untuk tangki timbun,” ujar Jonan setelah meresmikan jaringan gas di Rumah Susun Penjaringan Sari III, Surabaya, Minggu, 7 Mei 2017.

Baca: 2018, Pemerintah Bangun Jaringan Gas 122 Ribu...

Nilai anggaran yang dialihkan tersebut berkisar Rp 190 miliar. Apabila biaya pemasangan per rumah tangga senilai Rp 10 juta, realokasi setara dengan 19 ribu sambungan rumah.

Menurut Jonan, anggaran untuk tangki penyimpanan pasokan minyak mentah sebaiknya ditanggung operator. Sehingga, anggaran realokasi dapat digunakan secara maksimal untuk pembangunan yang bermanfaat langsung kepada masyarakat bawah seperti jargas rumah tangga.

Untuk itu, mantan Menteri Perhubungan tersebut mempertimbangkan beberapa aspek. Kementerian akan mengecek ketersediaan jaringan, pasokan gas, dan daerah mana saja yang memerlukan.

Jonan melihat pula keseriusan pemerintah daerah yang ingin mendapatkan jaringan gas rumah tangga masuk wilayahnya. “Tolong kepala daerah juga mendukung karena ini ada alokasi dari anggaran pembangunan tangki timbun,” tuturnya.

Simak: Pemerintah Prioritaskan Jaringan Gas untuk Perumahan ...

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan antusiasmenya agar Surabaya mendapatkan pasokan tambahan hasil realokasi tersebut. “Tahun ini Surabaya enggak dapat. Saya ini diprotes warga, ‘Kenapa yang dapat itu cuma (Kecamatan) Rungkut’,” ucapnya.

Di Kota Pahlawan, kata Risma, jaringan gas rumah tangga membawa manfaat terutama sektor usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). Menggunakan gas bumi, UMKM bisa lebih hemat 30-35 persen per bulan dan sektor rumah tangga berhemat 20-25 persen setiap bulan dibandingkan menggunakan elpiji. Total kini telah terdapat 24 ribu sambungan rumah gas bumi, meliputi wilayah Surabaya selatan (8.637 sambungan rumah), timur (7.578 sambungan rumah), dan tengah (7.800 sambungan rumah).

Pada 2017 ini, pemerintah mengalokasikan APBN 2017 untuk membangun 59.809 sambungan rumah. Sedangkan PGN mendapat 26 ribu sambungan rumah. Lokasinya tersebar di Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Bandar Lampung, DKI Jakarta, dan Kota Mojokerto.

Baca: PGN Pasang 4.000 Jargas Rumah di Batam

Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Jobi Triananda Hasjim mengatakan PGN juga berkomitmen untuk terus memperluas jaringan infrastruktur gas serta meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi ke berbagai daerah, tanpa membebani APBN. "Saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi di 10 kota di 12 propinsi melalui infrastruktur yang terdiri dari 7.278 km, 2 unit FSRU, serta 10 stasiun CNG/SPBG," katanya.

ARTIKA RACHMI FARMITA (SURABAYA)

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

3 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

5 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

11 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

19 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

26 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

39 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

58 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya