Cerita Bupati Sambas tentang PLBN Aruk : Ekonomi Mulai Berjalan

Reporter

Editor

Setiawan

Minggu, 7 Mei 2017 11:28 WIB

Presiden Jokowi melihat dokumentasi foto saat meresmikan Pos Lintas Batas Negara Terpadu Aruk, Sambas, Kalimantan Barat, 17 Maret 2017. Jokowi memuji kemegahan PLBN dan mengklaim lebih baik ketimbang pos lintas batas milik negara tetangga. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta – Hampir dua bulan setelah diresmikan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Pos Lintas Batas Negara ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Maret 2017.

Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili, mengatakan masyarakat mulai menjalankan roda perekonomian, menjual barang-barang mentah seperti gula, lada, jeruk, dan beras ke warga Malaysia. Sedangkan warga Malaysia mengirim barang-barang komoditi yang bisa dijual di Sambas dan di toko-toko.

Baca: Resmikan PLBN Aruk, Presiden Jokowi: Ini Paling Bagus

Selain itu, pemerintah daerah mendapat tawaran kerja sama dengan Malaysia. “Alhamdulillah kami sudah diundang oleh pemerintah Malaysia untuk berbicara tentang peningkatan ekonomi. Jadi artinya hadirnya dan diresmikannya pos lintas batas akan searah dengan meningkatnya ekonomi masyarakat,” kata Atbah kepada wartawan di Polres Sambas, Jumat, 5 Mei 2017.

Atbah mengatakan pemerintah saat ini juga menyiapkan pelabuhan ekspor impor di Aruk. “Ini akan kami koordinasikan dengan Malaysia agar semua akses lewat barang, jasa, dan kendaraan itu mudah.” Menurut dia, hingga kini mobil belum bisa lewat di PLBN itu karena arusnya belum dibuka, padahal jalanannya sudah bagus.

Atbah menambahkan saat ini hanya orang dan barang yang bisa melintas di PLBN itu. Kendaraan mobil harus lewat Entikong di Kabupaten Sanggau. Padahal Entikong ke Sambas membutuhkan waktu 12-14 jam, jadi tidak efektif. Sementara jumlah masyarakat Sambas yang tersebar di Malaysia secara legal sekitar 40 ribu-60 ribu orang. “Kami akan berkomunikasi dengan kementerian sebagaimana amanat Bapak Presiden waktu itu untuk segera membuka arus kendaraan lancar secara cepat, tapi sampai saat ini belum terwujud, padahal Malaysia sudah siap.”

Simak: Jokowi: Masyarakat Kembangkan Ekonomi Pos Lintas Batas Negara

Jalan dari kota Sambas ke perbatasan juga sudah baik. Menurut Atbah, dulu perjalanan dari kota Sambas menuju perbatasan memakan waktu 3-4 jam. “Tapi hari ini 1 jam 20 menit sudah sampai perbatasan, berarti 2 jam sudah sampai ke ibukota Serawak,” ujarnya.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

6 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

8 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

20 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

20 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

21 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

22 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

22 jam lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

22 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya