Paket Kebijakan Dikritik, Jokowi Jawab dengan Redistribusi Aset

Reporter

Jumat, 5 Mei 2017 20:45 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Mendikbud Muhadjir Effendy dan Ketua Umum Forum Taman Bacaan Masyarakat Firman Hadiansyah menaiki 'Motor Pustaka' milik tukang tambal ban asal Lampung Sugeng Haryono seusai menerima pegiat literasi inspiratif, di halaman Istana Negara, Jakarta, 2 Mei 2017. Dalam pertemuan itu, Jokowi bertemu para pegiat perpustakaan keliling di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengkritik paket kebijakan ekonomi yang sudah diterbitkan pemerintah. Menurut dia, 14 paket kebijakan pemerintah belum menyentuh lapisan masyarakat bawah.

"Kebijakan Pak Darmin (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) sangat bagus. Tapi hanya di tataran atas, belum menyentuh Djumadi, Solikin dan Zulkipli (masyarakat bawah)," kata Said Aqil saat memberi sambutan di acara Mukernas I Himpunan Pengusaha Nahdliyin 2017.

Tak hanya pemerintahan saat ini, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun nyata tak dikenal oleh rakyat kecil. Said menyebut pedagang kecil, seperti tukang bakso dan pecel saat ditanya tidak mengenal program KUR. Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah bisa memperbaiki jaringan ke masyarakat kecil. "Jangan sampai ekonomi di monopoli oleh orang itu-itu saja," kata Said.

Baca: BPS: Pekerja Masih Didominasi Laki-laki

Meski demikian, PBNU siap membantu menyukseskan paket kebijakan pemerintah selama masih berpihak ke rakyat kecil, seperti petani, nelayan, dan buruh. Sebab, sambil bercanda, Said menyatakan mayoritas masyarakat miskin adalah orang Nahdlatul Ulama. "Apalagi kalau di Jawa Timur pasti NU," ucapnya.

Presiden Joko Widodo sendiri tak mau serius menanggapi kritik terhadap paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan. Di hadapan warga NU, Jokowi menegaskan tentang pentingnya kemitraan dan redistribusi aset. Sebagai langkah nyata, Jokowi akan membuka peluang kepada pengusaha kecil atau menengah terhadap akses permodalan dan proyek pemerintah.

Simak: Iwan Joeniarto, Dirut Baru Garuda Maintenance Facility Aero Asia

"Tapi prosedur tetap dilalui," kata presiden. "Paket-paket begitu sudah. Padahal dengan paket itu kita mempertahankan pertumbuhan ekonomi," ucap Jokowi.

Sedangkan untuk redistribusi aset, lanjutnya, pemerintah tidak akan sembarang memberikan konsesi lahan kepada masyarakat. Ia mengatakan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar penggunaan lahan bisa produktif. Hal terpenting saat konsesi diberikan ialah larangan penjualan aset yang sudah diberikan. "Polanya sudah ada tapi masih akan kami konsultasikan ke pelaku yang nanti kami berikan," tutur presiden.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

11 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

18 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya