Pemerintah Siapkan Kebijakan Pemberdayaan Peternakan Sapi Perah

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 5 Mei 2017 03:47 WIB

Peternakan sapi perah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Malang — Pemerintah telah menyiapkan paket kebijakan khusus untuk pemberdayaan peternakan. Kebijakan yang sudah dibahas bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian itu ditargetkan sudah bisa diterbitkan tahun ini.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya mendorong pelaksanaan kebijakan dalam bentuk prototipe lebih dulu, baru nanti disusul dengan pembuatan regulasi.

Baca: Greenfields Bangun Peternakan Sapi Perah Terbesar di Blitar

“Salah satu paketnya adalah skema pembinaan dan kemitraan peternak lokal dengan industri. Kemitraan ini mendorong program pemerataan kesejahteraan masyarakat,” kata Airlangga saat meresmikan pabrik kedua PT Greenfields Indonesia di
Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis, 4 Mei 2017.

Airlangga mencontohkan, industri pengolahan susu (IPS) harus bermitra dengan peternak lokal. Satu pabrik bisa membina 3-5 peternak lokal melalui koperasi atau kelompok usaha bersama (KUB) untuk meningkatkan penyerapan susu segar dari
dalam negeri. Kementerian Perindustrian akan membantu melalui subsidi peralatan seperti mesin pendingin.

Kebijakan itu bertujuan untuk meningkatkan integrasi dalam proses produksi sehingga mampu mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Upaya ini sekaligus mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor domestik strategis.

“Diharapkan, program kemitraan dapat meningkatkan suplai bahan baku susu segar dari peternak sapi kita, yang ditargetkan dari 23 persen di tahun 2016 menjadi 41 persen pada 2021, dengan kualitas semakin baik,” ucap Airlangga.

Simak: Kementan Targetkan 120 Ribu Sapi Diasuransikan Tahun Ini

Namun, menurut Airlangga, sampai saat ini hanya delapan dari 58 IPS di Indonesia yang bermitra dengan peternak dan menyerap susu segar di dalam negeri. Penyerapan bahan baku susu lokal masih sekitar 23 persen atau 825 ribu ton dari
kebutuhan 3,7 juta ton tahun lalu. Sehingga kekurangan bahan baku diimpor sebanyak 2,8 juta ton dalam bentuk skim milk powder, anhydrous milk fat, dan butter milk powder dari berbagai negara, terutama dari Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Terkait kondisi itu, Airlangga meminta IPS lain mencontoh Greenfields Indonesia yang menyerap bahan baku 100 persen dari peternakannya sendiri. Salah satu anak perusahaan AustAsia Dairy Group itu mampu mengembangkan diri secara
terintegrasi mulai dari pembibitan, budidaya sapi perah, pemerahan sapi hingga industri pengolahan susu segar menjadi produk susu Ultra High Temperature (UHT), susu Extended Self Life (ESL), dan keju mozarella. Total kapasitas produksi
perusahaan untuk mengolah susu segar bisa mencapai mencapai 120 ton per hari.

Simak: Pemerintah Serius Kembangkan Peternakan Sapi di Bali

Greenfield berencana mendirikan institut pelatihan peternak kelas kecil dan menengah di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Head of Farm PT Greenfields Indonesia Heru Prabowo mengatakan, pembangunan institut
tersebut terintegrasi dengan peternakan Greenfields di Wlingi di atas lahan 170 hektare, dengan populasi sapi di sana diharapkan mencapai kapasitas optimal, yakni 10.000 ekor dalam empat tahun mendatang. Peletakan batu pertama
pembangunannya dilakukan Rabu kemarin.

Peternakan terpadu itu direncanakan mulai beroperasi mulai September tahun ini dan diperkirakan mampu berproduksi sebanyak 43,8 juta liter pada 2019, dengan asumsi produktivitias sapi mencapai 30 liter per ekor. Kehadiran lokasi peternakan baru di Blitar akan bisa mendongkrak angka total produksi susu Greenfields Indonesia,termasuk peternakan terpadu di Desa Babadan dan Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang mencapai kisaran 95 juta liter pada 2019.

ABDI PURMONO (MALANG)



Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

9 jam lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

10 jam lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

5 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

6 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

7 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

9 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

11 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

12 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya