Kementerian BUMN Tegaskan Tak Akan Jual Aset  

Reporter

Rabu, 3 Mei 2017 16:52 WIB

Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Medan Merdeka Selatan. Jakarta, 2 Oktober 2010. Dok.TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.

TEMPO.CO, Jakarta – Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius Kiik Ro menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menjual aset BUMN, seperti yang diberitakan sejumlah media beberapa waktu lalu.

Aloysius menyatakan yang dimaksudkan pemerintah adalah sekuritisasi aset. Sekuritisasi aset dilakukan dengan mengkonversi sekelompok aset dan jenis yang sama menjadi surat berharga yang dapat diperdagangkan. “Sekuritisasi itu bukan jual aset,” ujar Aloysius dalam Seminar Kinerja dan Strategi BUMN di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017.

Lebih jauh Aloysius menjelaskan, aksi tersebut adalah menerbitkan efek atau surat berharga beragun, jadi asetnya tidak pindah atau Efek Beragun Aset (EBA). Aksi itu akan berdampak pada potensi cashflow yang akan datang. “Tapi, agar akuntabel dan transparan valuasinya kepada investor, maka menggunakan mekanisme pasar modal,” tuturnya.

Hasil penjualan dari sekuritisasi, menurut Aloysius, nantinya akan bisa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur lain. “Jadi, pembangunan bisa tetap berjalan, katanya.

Aloysius menuturkan ada dua perusahaan BUMN, yakni PT Jasa Marga (Persero) dan PT PLN (Persero), yang berencana melakukan aksi sekuritisasi aset pada Mei dan Juni 2017. PLN akan melakukan sekuritisasi pada aset pembangkit listrik di Suralaya, Kabupaten Cilegon, Provinsi Banten. Sedangkan Jasa Marga berencana menjual aset jalan tol Jagorawi melalui mekanisme sekuritisasi. “PLN duluan,” ucapnya.

Namun Aloysius tidak secara gamblang menyebutkan nilai sekuritisasi aset kedua perusahaan itu. Ia hanya menjelaskan, khusus untuk Jasa Marga, nilainya nanti akan dihitung berdasarkan tenor, perkiraan lalu lintas, serta kebijakan dalam kurun waktu tertentu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mendesak berbagai perusahaan BUMN untuk melakukan sekuritisasi aset agar bisa mendapat dana segar guna membiayai pembangunan infrastruktur lain. Pola yang ada saat ini adalah BUMN menyimpan aset yang dibangunnya dan mendapatkan pendapatan (income) bulanan sudah kuno. “BUMN kita senangnya memiliki aset. Setiap bulan dapat income dari tol itu. Tapi itu sudah kuno,” ujar Jokowi.

Kepala Negara dan Pemerintahan RI meminta BUMN menjual infrastruktur yang telah selesai dibangunnya untuk kemudian membangun infrastruktur lain dari keuntungan penjualan. Dengan sekuritisasi, Presiden menambahkan, kebutuhan biaya pembangunan infrastruktur yang tidak dapat dipenuhi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan dapat dipenuhi.

ANTARA



Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

5 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

6 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

22 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

22 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

23 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

24 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

31 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

39 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

52 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

56 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya