Sri Mulyani: CSR Jangan Jadi Alat Menyenangkan Pejabat BUMN  

Reporter

Rabu, 3 Mei 2017 15:19 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, berbicara dengan Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso saat akan sesi foto International Monetary Fund (IMF) Governors di rapat musim semi World Bank/IMF, Washington, 22 APril April 2017. AP/Jose Luis Magana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Dhawa Fest yang digelar rutin setiap tahun. Dhawa Fest biasanya digelar menjelang bulan puasa.

Sri Mulyani berharap festival tersebut bisa benar-benar berguna bagi masyarakat. "Bazar ini saya harapkan tidak hanya bisa dinikmati berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan barang baik di lokasi yang baik dan kualitas yang baik," katanya, Rabu, 3 Mei 2017.

Sri Mulyani mengatakan Dhawa Fest bisa menjadi media untuk mengapresiasi produk Indonesia. Selain itu, pengunjung dan penjual dapat membangun jaringan dan bersilaturahmi melalui festival tersebut.

Baca: Kunjungi AS, Sri Mulyani Pelajari Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani juga menyadari banyaknya sponsor dari program CSR perusahaan BUMN. Dia berharap penyaluran dana CSR dapat benar-benar dirasakan masyarakat. "Tidak seharusnya CSR menjadi alat menyenangkan para pejabatnya," ujarnya.

Sejak pagi, aula Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan sudah penuh sesak. Tempat yang biasanya sepi itu dipenuhi manusia dan ratusan stan.

Dhawa Fest diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Keuangan. Ketua Panitia Dhawa Fest Wiwiek Suryo Utomo mengatakan festival tersebut rutin digelar setiap tahun. Biasanya, festival berlangsung menjelang Ramadan. "Kami berharap kegiatan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran," ucapnya saat ditemui, Rabu, 3 Mei 2017.

Baca: Kasus BLBI, Sri Mulyani Minta Penegak Hukum Kejar Obligor Nakal

Wiwiek mengatakan Dhawa Fest tahun ini diikuti 186 pengusaha usaha kecil dan menengah (UKM) di bawah binaan corporate social responsibility (CSR) beberapa lembaga dan perusahaan pelat merah. Sebagian dari mereka menampilkan pakaian dan kain bermotif khas Indonesia, seperti kain khas Sukabumi dan Bali. Tidak hanya pakaian untuk dewasa, pengunjung juga dapat membeli pakaian untuk anak.

Selain pakaian, beberapa stan menjajakan makanan dan minuman. Makanan yang dijajakan beragam mulai kopi, keripik olahan, hingga sambal. Stan lain menjajakan aksesoris, seperti kalung dan bros.

Nia Widiyati, 36 tahun, merupakan salah satu penyewa stan di festival tersebut, yang menjajakan aksesoris. Nia sudah dua kali mengikuti Dhawa Fest. "Saya tertarik kembali berpartisipasi karena hasilnya lumayan," tuturnya.

Nia mengatakan festival tersebut ramai didatangi pengunjung. Barang dagangannya banyak yang laku terjual. Ia berharap kali ini festival tersebut juga ramai seperti tahun lalu. Dhawa Fest digelar pada 3-5 Mei 2017 untuk umum.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

10 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

10 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

11 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

20 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya