Kakao Raih Penghargaan dan Sertifikasi Internasional

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 2 Mei 2017 23:01 WIB

Kakao yang sudah kering setelah dijemur di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015. Indonesia merupakan negara produsen kako terbesar ketiga di dunia. REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Negara - Produk kakao fermentasi dari Kabupaten Jembrana, Bali, mendapatkan penghargaan dari lembaga sertifikasi internasional, yakni Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan Lembaga Pengawasan Uni Eropa (UE) sebagai pengakuan kualitas produknya, kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.

"Sertifikat internasional ini harus dipertahankan dengan menjaga kualitas dan kuantitas, agar produk kakao dari Jembrana tetap bermutu baik," katanya di Negara, Selasa, 2 Mei 2017.

Menurut dia, mutu yang baik akan membuat masyarakat dunia percaya dengan kakao Jembrana, namun harus pula dilakukan secara bersama-sama oleh petani setempat.

"Para petani kakao harus sering saling berkomunikasi untuk menjaga kualitas produk kakao. Suatu daerah akan dikenal memiliki produk pertanian yang bagus, jika seluruh petani sepakat menjaganya," katanya.

Ia juga mengemukakan, karena sudah diakui lembaga internasional, seperti United State Department of Agriculture (USDA) dan Control Union of European Union (EU), maka akan membuat produk kakao fermentasi Jembrana diburu pembeli.

Oleh karena itu, ia pun menyatakan, hal itu jangan sampai membuat petani berbuat curang hanya untuk mengejar keuntungan.

Ia mencontohkan pada masa keemasan vanili di Kabupaten Jembrana sehingga harganya tinggi, dan membuat beberapa oknum menyuntikkan pasir ke produk pertanian itu untuk meningkatkan bobot dan mendapatkan keuntungan lebih besar.

"Jangan ada oknum yang ingin cepat kaya, tapi mengorbankan petani lainnya dan membuat citra produk kakao Jembrana yang sudah bagus menjadi jelek," katanya.

Kakao yang berkualitas, dikemukakannya, rata-rata dihasilkan dari sistem pertanian organik, yang saat ini dari 35 subak abian (kelompok petani khas Bali) di Kabupaten Jembrana baru 16 yang dinyatakan lolos sertifikasi organik.

Ia pun berharap, jumlah petani yang mendapatkan sertifikat organik dapat meningkat setiap tahun, sehingga dalam beberapa tahun ke depan dapat membuat sistem penanaman kakao organik sudah dilakukan seluruh petani.

Direktur Yayasan Kalimajari Agung Widiastuti, yang selama enam tahun lembaganya mendampingi petani kakao di Kabupaten Jembrana, menilai bahwa meningkatnya kualitas kakao di daerah ini dipengaruhi sistem pertanian organik yang diterapkan petani.

ANTARA

Berita terkait

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

2 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

2 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

7 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

7 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

12 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

12 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

12 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

13 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya