Penertiban 23 Regulasi Tata Niaga Ditargetkan Rampung Satu Bulan

Reporter

Editor

Setiawan

Selasa, 2 Mei 2017 21:05 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam Mandiri Investment Forum 2017 di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017. Tempo/Angelina Anjar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menargetkan penyelesaian masalah aturan tata niaga yang memunculkan larangan terbatas (lartas) impor dan ekspor bisa rampung dalam waktu satu bulan.

Darmin mengatakan penyelesaian aturan itu akan diserahkan kepada Kelompok Kerja III yang membidangi evaluasi dan analisis dampak dalam Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi. Pokja III akan membentuk
tim bersifat tematik seperti pertanahan dan ketenagakerjaan untuk mempercepat implementasi rekomendasi.

Baca: Perlu Inpres untuk Bekukan Penerbitan Peraturan Tata Niaga Baru

Darmin menambahkan saat ini terdapat 23 lartas yang muncul dari peraturan tata niaga di 15 kementerian dan lembaga. Beberapa diantaranya berbentuk rekomendasi. Lartas muncul setelah Paket Kebijakan Ekonomi tentang deregulasi diterbitkan.

Darmin ingin masalah tersebut dibahas secara cermat dan tepat. "Agar tidak menimbulkan kesan seolah-olah deregulasi yang kami buat, justru memunculkan regulasi baru," kata dia di kantornya, Selasa, 2 Mei 2017.

Pemerintah pernah merekomendasikan penerbitan Instruksi Presiden untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun kini Darmin memilih menyelesaikannya tanpa regulasi baru.

Menurut Darmin, lartas ekspor dan impor muncul karena banyak permintaan dari berbagai pihak. Untuk satu barang yang diekspor atau impor, terdapat lebih dari satu Kementerian yang mengaturnya. Pemerintah akan menetapkan standar yaitu
satu barang diatur satu Kementerian. "Kemudian kami juga akan menghilangkan yang sifatnya tidak pasti seperti rekomendasi," katanya.

Baca: Paket Kebijakan Ekonomi ke-15 tentang Logistik Disiapkan

Indonesia saat ini memiliki larangan terbatas sebanyak 49 persen dari 10.826 pos tarif harmonized system (HS) barang impor. Sementara di negara ASEAN, rata-rata hanya memiliki larangan terbatas sebanyak 17 persen.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

6 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

8 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

14 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

15 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

14 Februari 2024

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya