TEMPO.CO, Karimun - Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menyiapkan sejumlah langkah antispasi terhadap kenaikan harga sembako menjelang Ramadhan 1438 Hijriah.
"Salah satu langkah yang kita siapkan yaitu memperbanyak bazar murah dan melakukan operasi pasar," kata Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun Muhammad Yosli di Tanjung Balai Karimun, Senin, 1 Mei 2017.
Ia mengharapkan langkah terrsebut menekan harga sembako agar tidak mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat selama Bulan Puasa.
"Dengan adanya bazar nanti, secara tidak langsung akan menekan harga di pasar-pasar, khususnya harga sembako," kata dia.
Selain itu, pihaknya akan memantau kondisi harga untuk memastikan tidak ada kenaikan di luar batas kewajaran, yaitu dengan melakukan inspeksi mendadak di pasar.
Mengenai operasi pasar, kata dia, akan dilakukan pada awal dan akhir Ramadhan.
Menurut dia, kondisi harga sembako pada waktu tersebut diperkirakan mengalami kenaikan, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur.
"Kita perkirakan awal dan akhir Ramadhan harga merangkak naik. Ini yang akan kita tekan dan awasi. Naik boleh saja sesuai hukum pasar, tapi tidak boleh semena-mena demi mencari keuntungan sepihak," katanya.
Operasi pasar itu, katanya, akan dilaksanakan di beberapa tempat berdekatan dengan pasar tradisional.
"Begitu juga yang di pulau-pulau, nanti akan kita laksanakan juga operasi pasar," kata pria yang pernah menjabat Kabag Humas Sekretaris Daerah Pemkab Karimun tersebut.
ANTARA
Berita terkait
Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam
27 September 2023
Harga komoditas di Pasar Tradisional Kota Makassar melonjak naik.
Baca SelengkapnyaDeretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha
12 Juni 2023
Berdasarkan laporan perkembangan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok awal Juni 2023 ini, disebutkan ada 4 yang naik menjelang Idul Adha.
Baca SelengkapnyaIming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023
11 Februari 2023
Presiden Jokowiakan berikan insentif hingga Rp 15 miliar kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga tingkat inflasi. Ini penyebab inflasi.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi
6 Februari 2023
Menteri Airlangga menanggapi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 yang masih ditopang oleh harga komoditas.
Baca SelengkapnyaBPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi
1 Februari 2023
Kepala BPS Margo Yuwono mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperhatikan stok dan distribusi pangan untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir
14 Januari 2023
Harga emas menguat tajam mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, didorong ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar
13 Januari 2023
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemangku kebijakan lebih disiplin memantau pergerakan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaResesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
27 September 2022
Ekonom senior Center Of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan masih ada kemungkinan Indonesia terkena dampak dari resesi global.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik
23 September 2022
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur setelah harga BBM naik, harga sejumlah jenis beras di sana ikut naik
Baca SelengkapnyaDaya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau
2 September 2022
CIPS menyebutkan tingginya harga beberapa komoditas pangan akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya