Karena Gaji, Korea Selatan jadi Tujuan Favorit Calon TKI

Reporter

Kamis, 27 April 2017 20:45 WIB

Tenaga kerja Indonesia baik pekerja domestik maupun pelaut rutin berkumpul setiap Ahad di Taipei Main Station, Taiwan, Desember 2016. Tempo/Mustafa Silalahi

TEMPO.CO, BANDUNG - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat Korea Selatan menjadi negara favorit calon Tenaga Kerja Indonesia yang menginginkan bekerja di luar negeri. “Kalau dari peminatnya, Korea Selatan it luar biasa karena gajinya,” kata Heryadi Agah, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, di Bandung, Kamis, 27 April 2017.

Baca: KPK dan BNP2TKI Telusuri Celah Pengiriman TKI Ilegal

Heryadi mengatakan, program penempatan tenaga kerja kerjasama antar negara yang dikelola BNP2TKI itu menunjukkan banyaknya peminat. Tiga tahun terakhir misalnya, pendaftar TKI yang berminat bekerja di Korea Selatan lewat kerjasama program antar pemerintah menembus 30 ribu orang pelamar.

Baca: Polisi Malaysia Bongkar Jaringan TKI Ilegal

Dia mencontohka, tahun 2015 misalnya saat dibuka pendaftaran perekrutan, calon TKI yang melamar menembus 38 ribu orang. Tahun 2016 pendaftaran ditutup karean kuota pekerja Indonesia di sana dianggap relatif masih banyak.

“Tahun ini ada 2016 ini dari pendaftaran online ke Korea, awalnya kita pesimis karena waktunya hanya 6 hari. Ternyata yang daftar itu 31 ribu orang lebih, padahal kuotaya hanya 5.200 orang,” kata Heryadi.

Menurut Heryadi, Korea Selatan jadi favorit karena gajinya yang tinggi. Upah minimum Korea Selatan tahun 2017 misalnya mematok 1.375 Won, setara Rp 16 juta per bulan. “Artinya tidak ada gaji di bawah itu. Dari salinan perjanjian kerjaya ada yang dibayar Rp 18 juta sampai Rp 20 juta per bulan. Itu ‘takehome-pay’, dengan lembur bisa mendapat Rp 30 juta per bulan,” kata dia.

Heryadi mengatakan, Korea Selatan juga tidak mematok persyaratan berat. Pendidikan minimal SLTP pun masih diterima. “Dengan persyaratan tidak terlalu berat, tapi bisa membawa ‘takehome-pay’ per bulan Rp 30 juta. Cukup lulusan SLPT, tidak perlu ahli, karena di sana akan di orientasi, dididik, didampingi, syaratya harus bisa bahasa Korea,” kata dia.

Pekerja Indonsia di Kroea Selatan sejak tahun 2004 sampai 2016 seluruhnya berjumlah 69.418 orang. Mayoritas berasal dari penempatan lewat jalur BNP2TKI berjumlah 63.477 orang. Korea Selatan membuka kuota tahun ini untuk Indonesia berjumlah 5.200 pekerja di sektor manufaktur dan yang sudah ditempati sejak Januari hinga Maret 2017 baru 647 orang.

Heryadi mengatakan, negara yang diminati selanjutnya setelah Korea Selatan adalah Hongkong dan Taiwan. “Hongkong itu untuk ‘domestik worker’, kalau Taiwan itu untuk ‘caregiver’ untuk perempuan dan yang laki-laki bekerja di industri. Caregiver ini mengurus orang tua di dalam ruah, kalau di Jepang itu ‘careworker’ mengurus di panti,” kata dia.

Negara-negara Timur Tengah sendiri hanya tertutup untuk pekerja individu. Sementara yang bekerja di perusahaan atau badan usaha tetap dibuka.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan, warga Jawa Barat yang bekerja di luar negeri saat ini paling banyak berada di Taiwan. “Tiga tahun terakhir di Taiwan itu hampir 23 ribuan orang. Hampir 45 persennya itu data terakhir tahun 2016. Kalau yang lainnya di bawah itu,” kata dia di Bandung, Kamis, 27 April 2017.

Ferry mengatakan, posisi selanjutnya itu tersebar di Malaysia, Timur Tengah, Singapura, lalu Hongkong. “Itu total semuanya pekeraj yang bekerja di luar negeri secara prosedural,” kata dia.

Sementara TKI bermasalah asal Jawa Barat berjumlah sekitar 500 orang. “Datanya relatif. Penanganan kasusnya tergantung laporan. Kebanyakan ini yang berangkat non-prosedural,” kata Ferry.

BNP2TKI mencatat jumlah TKI baik dari sektor formal dan informal dari Indonesia tahun 2016 berjumlah 234.451 orang, turun dibandingkan jumlahnya tahun 2015 ya. Penanganan kasusnya tergantung laporan. Kebanyakan ini yang berangkat non-prosedural,” kata Ferry.

BNP2TKI mencatat jumlah TKI baik dari sektor formal dan informal dari Indonesia tahun 2016 berjumlah 234.451 orang, turun dibandingkan jumlahnya tahun 2015 yakni 275.736 orang. Tahun 2016 tercatat jumlah TKI formal 125.176 orang dan informal 109.275 orang. Korea Selatan kendati favorit menempati urutan ke 7 dalam jumlah penempatan TKI hanya 5.912 orang dibawah Singapur, Hongkong, Saudi Arabia, serta Brunei Darussalam.

Tahun 2016 mencatatkan Malaysia menjadi negara dengan penempatan TKI terbesar dengan 87.616 pekerja. Disusul Taiwan 77.087 orang. Sementara berdasarkan profesinya yang terbesar tahun 2016 adalah caregiver 54.160 orang disusul domestic-worker berjumlah 45.309 orang.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

17 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya