Jateng Sahkan Perda Pembangunan Industri Provinsi

Reporter

Selasa, 25 April 2017 18:02 WIB

Satu tongkang yang memuat kayu Kruing dari Kalimantan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (2/1). Industri perkayuan Jawa Tengah saat ini masih stagnan terkait imbas krisis global. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah telah mengesahkan Peraturan Daerah (perda) Pembangunan Industri Provinsi. Perda itu mengacu rencana induk pembangunan industri nasional yang belum lama ini dikeluarkan pemerintah pusat.

“Perda ini sifat mandataris harus dilanjutkan perda di tingkat daerah,” kata Anggota Komisi Perekonomian, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Fefri Frimawan, Selasa 25 April 2017.

Baca: Jawa Tengah Percepat Pembangunan Proyek Infrastruktur


Setelah disahkan, perda ini harus diikuti kabupaten kota di Jawa Tengah mengeluarkan kebijakan rencana pembangunan industri masing-masing. Menurut Feri, Perda itu memasukan kualifikasi semua industri dengan beragam ketentuan. “Salah satunya industri telematika yang memproduksi gambar dan film,” kata Ferri.


Baca: Presiden Jokowi: Prospek Kawasan Industri Kendal Sangat Baik

Ia menjelaskan Perda pembangunan industri provinsi bertujuan mengatur industri dari efek negatif dan fungsi secara maksimal. Di sisi lain Perda itu memberikan kepastian kepada pelaku industri dan beberapa isinya mengurangi kemiskinan dan angka pengangguran.

Fefri menuturkan perda yang disahkan itu banyak megupas industri padat karya yang memerlukan tenaga dan modal sekala besar. Industri itu dinilai nyambung dengan aturan yang baru disahkan untuk kontrol beban pajak dan efek pencemaran.

Selain itu, kebijakan pusat dengan yang sedang menggalakan industri berikat dengan cara impor yang kemudian mengolah dan diekpor kembali.

Walaupun Perda baru hanya beberapa lembar, namun penjelasan terkait pasal demi pasal yang ada lebih tebal. “Soal pasal-pasal tak sebanyak perda lain. Simple, tapi penjelasan detail,” katanya.

Meski aturan khusus, Perda tak mengungkapkan sanksi, namun aturan itu akan ditindak lanjuti dengan dengan peraturan gubernur Jateng.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng, Frans Kongi mengaku belum pernah diajak diskusi membahas perda pembangunan industri itu. Meski begitu ia berharap isi Perda yang disyahkan itu nyambung dengan keinginan para pelaku industri di Jateng.

“Saya baru tahu karena sebelumnya tak pernah diajak bicara,” kata Frans.

Ia berharap Perda itu mengatur secara rinci perlindungan investasi di Jawa Tengah yang dinilai belum maksimal. Frans mencontohkan perlindungan yang dibutuhkan di antaranya kesediaan lahan industri infra struktur bahan baku. “Kalau kami butuh kawasan ya dibantu dibebaskan,” katanya.

Keinginan yang ia harapkan itu terkait kondisi bisnis dan industri di Jateng saat ini yang tumbuh belum maksimal. Meski tak menyebutkan angka, Frans mengaku industri di Jateng justru terhambat oleh pasar internasional dan suku bungga bank yang masih tinggi.

“Kami masih bersaing keras berebut pasar, tapi suku bungga bank masih 13 persen,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Jadi Sorotan karena Dukung Gibran, Begini Sejarah Terbentuknya Satpol PP

4 Januari 2024

Jadi Sorotan karena Dukung Gibran, Begini Sejarah Terbentuknya Satpol PP

Satpol PP tak lepas dari sejarah kependudukan Belanda. Daerah yang pertama kali membentuk Satpol PP adalah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Warga Bakar Sampah di Kota Bogor Bisa Kena Denda Rp 10 Juta, Berikut Sanksi di Kota Lain

27 Agustus 2023

Warga Bakar Sampah di Kota Bogor Bisa Kena Denda Rp 10 Juta, Berikut Sanksi di Kota Lain

Pemerintah Kota Bogor menetapkan denda Rp 10 juta kepada warga yang bakar sampah. Berapa denda di kota-kota lain?

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP: Pancasila Beri Arah Pedoman Pembentukan Peraturan Daerah

14 Juli 2023

Wakil Kepala BPIP: Pancasila Beri Arah Pedoman Pembentukan Peraturan Daerah

Dalam pembentukan Peraturan Daerah diperlukan kerangka hukum yang kuat utamanya nilai-nilai Pancasila

Baca Selengkapnya

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ngotot Perda Kota Religius, Wali Kota Depok Tuding Kementerian Agama Abai Majelis Taklim

6 Oktober 2022

Ngotot Perda Kota Religius, Wali Kota Depok Tuding Kementerian Agama Abai Majelis Taklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan Rancangan Peraturan Daerah atau Perda Kota Religius digunakan untuk membantu majelis taklim.

Baca Selengkapnya

Peraturan Wali Kota Bandung Soal Disabilitas Bakal Segera Terbit

2 Oktober 2022

Peraturan Wali Kota Bandung Soal Disabilitas Bakal Segera Terbit

Santosa berharap peraturan wali kota tentang disabilitas itu dapat diimplementasikan dalam kehidupan di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Jakarta Revisi Peraturan Daerah tentang Penyandang Disabilitas

8 Februari 2022

Pemerintah DKI Jakarta Revisi Peraturan Daerah tentang Penyandang Disabilitas

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan rancangan peraturan daerah tentang penyandang disabilitas menyempurnakan perda sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Nasib Rancangan Perda Bantuan Hukum DKI yang Terhambat Sejak Era Jokowi

20 November 2021

Nasib Rancangan Perda Bantuan Hukum DKI yang Terhambat Sejak Era Jokowi

Anggota DPRD DKI dari Fraksi NasDem, Wibi Andrino, mengatakan anggota dewan menyarankan agar raperda bantuan hukum jadi usulan Pemprov DKI

Baca Selengkapnya

Dewan dan DKI Setujui Program Pembentukan 26 Peraturan Daerah di 2022

15 November 2021

Dewan dan DKI Setujui Program Pembentukan 26 Peraturan Daerah di 2022

Program pembentukan Peraturan Daerah DKI pada 2022 itu tetap mengakomodir rancangan peraturan yang belum selesai dibahas pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya