Manfaatkan Pelemahan Dolar AS, Rupiah Balik Menguat

Selasa, 25 April 2017 08:44 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Majalah The Economist menyebutkan, masalah yang dihadapi Indonesia adalah pemerintahan yang birokratis, korupsi, dan infrastruktur yang tidak memadai menjadi alasan nilai tukar rupiah sangat rendah. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan nilai tukar rupiah di akhir pekan lalu mampu mengalami kenaikan, di mana sebelumnya bersamaan dengan melemahnya laju dolar Amerika Serikat (AS). “Untuk kali ini, rupiah mampu memanfaatkan pelemahan pada dolar AS untuk berbalik naik,” ujar analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 April 2017.

Baca: Analis Prediksi Kurs Rupiah Pekan Ini Masih Perkasa


Reza menambahkan laju euro juga sedang berbalik menguat seiring dengan sentimen pemilihan umum yang sedang berlangsung di Prancis. Kemudian, adanya sentimen dari rancangan Kementerian BUMN yang mendorong peningkatan sinergi antaran BUMN di berbagai sektor untuk mendongkrak perekonomian nasional serta kesepakatan AS – Indonesia senilai US$ 10 miliar, menurut Reza dapat menjadi sentimen positif yang mewarnai pergerakan laju rupiah.

Baca: Kurs Rupiah, Analis: Melemah Terhadap Dolar

Namun, Reza berujar pelemahan yang terjadi pada rupiah juga telah membuka peluang pelemahan lanjutan. “Padahal dari dalam negeri tidak adanya sentimen negatif,” katanya. Suku bunga acuan Bank Indonesia yang dipertahankan tetap 4,75 persen juga diprediksi tidak akan banyak membantu berbaliknya penguatan rupiah yang sesuai dengan ekspektasi pasar. “Tetap waspadai adanya potensi pelemahan lanjutan.”

Rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak dengan kisaran support Rp 13.338 dan resisten 13.297 per dolar AS. Penguatan rupiah ini diharapkan juga dapat menjadi momentum pembalikan arah rupiah untuk kembali melanjutkan tren kenaikannya. “Stabilnya kondisi dari makro Indonesia diharapkan dapat menjadi sentimen positif dan pelemahan dolar AS dapat kembali dimanfaatkan untuk mempertahankan kenaikan pada rupiah,” ujar Reza.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

15 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

16 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya