Gandeng Pelindo II, CMA-CGM Target Kuasai 20 Persen Pangsa Pasar

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 23 April 2017 17:13 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut kedatangan kapal petikemas terbesar pertama di Indonesia, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 23 April 2017. Tempo/Vindry

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pelayaran asal Prancis, Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II. Mereka membuka layanan pelayaran kargo langsung setiap minggu dari Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (Los Angeles dan Oakland) Amerika Serikat.

Senior Vice President CMA-CGM Asia, Jean-Yves Duval, mengatakan kerja sama tersebut tercipta karena ketertarikannya terhadap pasar Indonesia. "Kami melihat Asia Tenggara sebagai kawasan penting dan Indonesia menawarkan banyak kesempatan," katanya di dermaga JICT, Jakarta, Ahad, 23 April 2017.

Baca: Diduga Kapal Cina Kabur, Menteri Susi Tangkap 20 ABK

Duval mengatakan maskapainya sudah menguasai 13 persen pasar Indonesia. Dengan layanan baru tersebut, ia menargetkan kenaikan penguasaan pangsa pasar karena layanan tersebut menawarkan jasa yang lebih baik. "Kami berharap market share naik jadi 20 persen hingga akhir tahun ini," katanya.

Presiden Direktur CGA-CGM Indonesia, Farid Belbouab, mengatakan CGA-CGM Group membawa 12 ribu TEUs kargo setiap minggu dari dan ke Indonesia serta pengiriman domestik. Dengan kerja sama baru bersama Pelindo II, ia menargetkan kenaikan jumlah kargo hingga 15 ribu TEUs.

Baca: 2019, Kapal Pesiar Akan Singgah di Labuan Bajo

CMA-CGM optimistis target-target tersebut tercapai. Farid mengatakan pelayaran langsung dari Tanjung Priok ke West Coast menawarkan waktu dan tarif yang lebih baik. Pengiriman barang memakan 23 hari. Sementara rata-rata pelayaran maskapai lain mencapai 30 hari. Dengan waktu yang lebih singkat, tarif pengiriman barang juga lebih murah.

Kerja sama tersebut menjadi sejarah bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya, kapal berkapasitas besar mampu bersandar. Kapal raksasa pertama kali bersandar di Jakarta pada 9 April 2017. Rata-rata bongkar muat kapal saat itu sebanyak 2.311 TEUs. Jumlahnya meningkat tiga minggu kemudian menjadi 2.811 TEUs.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman

Baca Selengkapnya

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas

Baca Selengkapnya

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.

Baca Selengkapnya